BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Turnamen Sepak Bola Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Cup 2025 resmi dimulai pada Sabtu-Minggu, 21–22 Juni 2025, di Lapangan M. Jasin, Satbrimob Polda Kaltim. Turnamen ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, dengan babak final dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Kejuaraan ini diikuti oleh 48 tim dari kelompok usia dini, terdiri dari 16 tim kategori U-8, 16 tim U-10, dan 16 tim U-12. Seluruh pertandingan menggunakan sistem gugur, memperebutkan gelar juara 1, 2, dan 3, dengan hadiah berupa trofi, medali, serta uang pembinaan untuk para pemenang.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Kaltim, Brigjen Pol M. Sabilul Alif, menyampaikan bahwa turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana pembinaan bagi generasi muda, khususnya dalam olahraga sepak bola.
“Kejuaraan ini bukan sekadar mencari siapa yang menang atau kalah. Ini adalah kesempatan emas bagi anak-anak kita untuk mengembangkan bakat, mengasah kemampuan, serta belajar nilai-nilai luhur seperti sportivitas, kerja sama tim, disiplin, dan semangat pantang menyerah,” ujarnya saat membuka turnamen.
Wakapolda Kaltim juga menekankan bahwa olahraga, khususnya sepak bola, bukan hanya soal fisik, melainkan juga bagian penting dari kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Sejak kecil, anak-anak sudah akrab dengan sepak bola, dan melalui pembinaan usia dini inilah masa depan sepak bola Indonesia dibentuk.
Brigjen Sabilul juga mengapresiasi kehadiran dan dukungan para orang tua dan wali murid yang turut hadir memberikan semangat kepada anak-anaknya.
Menurutnya, dukungan moral dari keluarga sangat penting untuk membangun mental juara sejak usia dini. “Mari kita dukung anak-anak kita dengan cara yang positif, agar mereka bisa bermain lepas dan menikmati setiap momen pertandingan,” pesannya.
Turnamen Kapolda Kaltim Cup menjadi salah satu dari rangkaian kegiatan menyambut Hari Bhayangkara ke-79, yang juga mencakup bakti sosial, pemberian bantuan sosial, pelayanan kesehatan, hingga kegiatan keagamaan.
Semua kegiatan tersebut diadakan sebagai bentuk kedekatan Polri dengan masyarakat, sejalan dengan tema Hari Bhayangkara tahun ini yakni “Polri untuk Masyarakat”.
Dengan semangat pembinaan, kompetisi yang sehat, dan dukungan penuh dari seluruh pihak, Polda Kaltim berharap turnamen ini dapat melahirkan bibit-bibit unggul di dunia sepak bola serta mempererat hubungan antara institusi Polri dan masyarakat luas. (*)
