BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dalam upaya memperkuat sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam memberantas praktik premanisme dan mendukung iklim investasi yang aman, Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam RI, Mayjen TNI Dr. Heri Wiranto, M.M., M.Tr.(Han), melakukan kunjungan kerja ke Polresta Balikpapan, pada sabtu (10/5/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan Posko Satgas Premanisme di Kota Balikpapan, yang menjadi salah satu fokus utama dalam Operasi Pekat II Mahakam 2025.
Disambut hangat oleh Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, didampingi Wakapolresta AKBP Hendrik EB, dan jajaran Pejabat Utama (PJU) Polresta Balikpapan, kunjungan berlangsung dengan agenda padat namun tertib.
Fokus kunjungan meliputi:
- Peninjauan langsung Posko Command Center 110, tempat pusat aduan dan respons cepat Polresta Balikpapan.
- Pemaparan Operasi Pekat II Mahakam oleh Wakapolresta, yang menargetkan pemberantasan premanisme, penyakit masyarakat, hingga pengamanan objek vital seperti pertokoan, perusahaan, dan fasilitas umum.
Dalam paparannya, AKBP Hendrik menjelaskan bahwa Operasi Pekat II Mahakam digelar selama 21 hari, melibatkan 35 personel pilihan. Operasi ini menjadi bagian dari implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto, guna menciptakan iklim investasi yang sehat dan menunjang pembangunan nasional, terlebih Balikpapan kini menjadi gerbang utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Balikpapan adalah wajah depan IKN. Tidak boleh ada ruang bagi aksi premanisme yang meresahkan masyarakat dan menghambat pembangunan,” tegas Mayjen TNI Dr. Heri Wiranto, M.M., M.Tr.(Han) dalam sambutannya.
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak segan melaporkan bila menjadi korban pemalakan atau aksi premanisme.
“Call Center 110 siap 24 jam menerima laporan masyarakat. Layanan ini gratis, dan Satgas Premanisme akan langsung menindaklanjuti,” ujarnya. (*)
