BorneoFlash.com, BONTANG – Peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bontang tinggal menunggu verifikasi dari pemerintah pusat. Dua dapur umum yang akan menjadi lokasi perdana pelaksanaan program telah rampung 100 persen, sementara satu wilayah lainnya masih terkendala renovasi dapur.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bontang, Surya Dwi Saputra, menyampaikan bahwa dua dapur yang telah siap berada di Kelurahan Guntung dan Gunung Telihan. Keduanya ditetapkan sebagai lokasi percontohan pada tahap awal pelaksanaan program.
“Sejauh ini, dua dapur sudah siap. Kami tinggal menunggu hasil verifikasi dari tim Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat. Harapannya, pelaksanaan bisa dimulai pada bulan Mei ini,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (6/5/2025).
Sementara itu, dapur umum di Kecamatan Bontang Selatan masih dalam tahap renovasi. Surya menjelaskan bahwa sebelumnya proyek sempat terhenti akibat mitra pelaksana mundur. Namun, kini telah ditunjuk mitra baru yang mulai melanjutkan proses renovasi dapur yang sebelumnya telah mencapai 70 persen penyelesaian.
“Di Bontang Selatan, progres sempat terhenti karena mitra pertama mundur. Kini sudah ada pengganti, dan mereka sedang melanjutkan renovasi dapur,” jelasnya.
Pada tahap awal, program MBG akan dilaksanakan secara bertahap dengan sasaran utama pelajar. Target maksimal program ini mencakup 3.000 anak, namun pada tahap awal akan menyasar sekitar 1.000 hingga 1.500 penerima manfaat.
Surya menambahkan, pelaksanaan program melibatkan mitra mandiri yang diwajibkan memenuhi sejumlah kriteria, antara lain memiliki bangunan dapur, kendaraan pengantar makanan, serta perlengkapan memasak yang memadai.
“Untuk menjadi mitra, mereka harus menyiapkan bangunan, mobil, dan alat-alat dapur,” tambahnya.
Sebagai informasi, program MBG merupakan inisiatif Pemerintah Pusat untuk meningkatkan akses makanan sehat dan bergizi, khususnya bagi anak-anak sekolah. Di Kota Bontang, setiap kecamatan ditargetkan memiliki satu dapur umum agar distribusi makanan dapat berjalan merata dan efisien. (*)
