BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) mulai memperketat pengawasan dan pendataan terhadap peredaran hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Lonjakan permintaan hewan kurban diprediksi terjadi, dengan kebutuhan lebih dari 3.000 ekor sapi dan 1.000 kambing untuk perayaan tahun ini. Namun, ketersediaan dari peternak lokal masih terbatas.
“Untuk sapi, kita baru bisa penuhi sekitar 1.600 ekor dari dalam kota. Sisanya tetap akan dipasok dari luar daerah seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar drh. Mohamad Bisri, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Peternakan DP3 Kota Balikpapan, pada Selasa (6/5/2025).
Hal yang sama juga terjadi pada ketersediaan kambing, di mana hanya separuh dari kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh peternak lokal. Sisanya akan didatangkan dari luar wilayah untuk mencukupi permintaan masyarakat.
Guna menjamin kelayakan hewan kurban, DP3 menerapkan regulasi ketat. Setiap penjual, terutama penjual musiman, diwajibkan mengantongi izin dari kelurahan setempat. Setelahnya, tim DP3 akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan.
“Pemeriksaan ini penting agar hewan yang dijual benar-benar sehat dan layak kurban. Hewan yang sudah diperiksa akan diberi stiker khusus sebagai bukti,” jelas Bisri.
Meski aktivitas penjualan hewan kurban masih belum tampak ramai, DP3 telah bersiaga melakukan pemantauan dini. Pemerintah juga mengimbau para pedagang untuk tidak menunda proses perizinan, guna menghindari antrean menjelang hari H.

“Kami harap semua proses berjalan tertib dan lancar. Ini demi kenyamanan warga dalam menjalankan ibadah kurban dengan hewan yang sehat dan sesuai syariat,” tambahnya.
Dengan kesiapan ini, Pemkot Balikpapan berkomitmen memastikan pelaksanaan Idul Adha tahun ini berlangsung aman, sehat, dan penuh keberkahan bagi seluruh masyarakat. (Adv)