Gubernur Kaltim Soroti Transformasi Pendidikan Hadapi Era Kecerdasan Buatan

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. Foto: BorneoFlash/NurAinunnisa
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menekankan bahwa tantangan utama sektor pendidikan Indonesia ke depan terletak pada penguatan karakter, pengembangan pola pikir kritis, serta kemampuan adaptasi peserta didik dalam menyongsong era kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan otomatisasi.

 

Menurut Rudy, sistem pendidikan harus mampu bertransformasi dari pendekatan kurikulum yang bersifat statis menuju pendekatan yang menekankan pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, dan literasi digital.

 

“Ini merupakan tantangan terbesar bagi dunia pendidikan kita saat ini. Kita harus beralih dari metode pembelajaran berbasis hafalan menuju keterampilan yang lebih dinamis,” ujar Rudy Mas’ud.

 

Ia menambahkan bahwa pendidikan merupakan pilar utama dalam membangun negara. 

 

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan demi menciptakan generasi yang unggul.

 

“Apabila mutu pendidikan kita baik, maka fondasi negara akan berdiri dengan kuat dan kokoh,” tegasnya.

 

Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Pemprov Kaltim meluncurkan Program Gratispol, yang mengusung prinsip bahwa pendidikan adalah prioritas utama. 

 

Melalui program ini, siswa tingkat SMA/SMK di seluruh Kalimantan Timur telah menerima fasilitas pendidikan secara cuma-cuma, termasuk pemberian seragam sekolah tanpa biaya.

 

Tak hanya itu, Pemprov juga memberikan dukungan pendidikan tinggi bagi mahasiswa yang menempuh studi di perguruan tinggi negeri maupun swasta, dari jenjang Sarjana (S1) hingga program Magister (S2) dan Doktor (S3).

 

Program Gratispol sendiri resmi diluncurkan oleh Gubernur Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji pada Senin, 21 April 2025, di Plenary Hall Gelora Kadrie Oening, Samarinda. Program tersebut mencakup enam layanan utama, yaitu:

Baca Juga :  Momentum HUT ke 79 Kemerdekaan RI, Wali Kota Pesan Jaga Persatuan dan Kesatuan

 

  1. Pendidikan gratis untuk jenjang SMA/SMK/MA, SLB, serta pendidikan tinggi (D3, S1, S2, dan S3).

 

  1. Layanan kesehatan gratis dan berkualitas.

 

  1. Program umrah serta perjalanan spiritual gratis bagi marbot masjid dan penjaga rumah ibadah.

 

  1. Bantuan seragam sekolah gratis.

 

  1. Bantuan biaya administrasi kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

 

  1. Fasilitas internet gratis di setiap desa.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.