BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan memulai persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari jaringan, yang mana bekerja sama dengan pihak ketiga yakni PT Telkom.
“Ini persiapan awal kita menjelang PPDB. Seluruh kepala sekolah sudah melakukan tanda tangan kerjasama dengan PT Telkom, untuk persiapan jaringan dimulai dari bulan Februari hingga hari ini. Dia yang mempunyai jaringan dan webnya,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik kepada awak media, di Kantor Disdikbud Kota Balikpapan, pada hari Senin (24/6/2024).
Irfan mengatakan saat pelaksanaan PPDB online ini berlangsung, yang sangat dikhawatirkan saat server down, karena itu yang menjadi persyaratan utama dalam PPDB online. “Mudah-mudahan semua berjalan lancar,” ucapnya.
Tahapan PPDB Tahun 2024 di Kota Balikpapan dimulai dari tahapan verifikasi dan validasi jalur zonasi, Afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua atau wali pada tanggal 26 Juni – 03 Juli 2024. “Ini banyak yang ditanyakan masyarakat. Apa saja yang dilakukan verifikasi dan validasi,” ungkapnya.
Kemudian pendaftaran jalur zonasi, Afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua atau wali pada tanggal 01-04 Juli 2024. “Web kita sudah buka secara online mulai jam 08:00 wita pada tanggal 01-04 Juli 2024,” terangnya.
Pada tanggal 05-06 Juli 2024 daftar ulang untuk jalur zonasi, Afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua atau wali. “Saat pendaftaran ulang anak-anak menerima seragam sekolah, baik SD SMP maupun TK,” ujar Irfan.
Selanjutnya pada tanggal 08-09 Juli 2024 pendaftaran jalur reguler dan pada tanggal 10-11 Juli 2024 dilakukan daftar ulang jalur reguler.
Untuk tanggal 15-17 Juli 2024 kegiatan pengenalan lingkungan sekolah tingkat SMP dan pada tanggal 15-27 Juli 2024 kegiatan pengenalan lingkungan sekolah tingkat SD.
Irfan berharap pelaksanaan PPDB dapat berjalan dengan lancar dan server tidak terjadi masalah, karena kalau server down maka dapat mengganggu jalannya pelaksanaan PPDB di Kota Balikpapan, khusus tingkat SD dan SMP. Meskipun selama ini tidak pernah terjadi gangguan server. “Alhamdulillah, tahun lalu semua berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Kalau untuk jaringan, pihaknya bekerja sama lebih dari satu provider, sehingga dapat mengcover jaringan yang mengalami gangguan.
Irfan juga menyampaikan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan, RT dan sekolah, sehingga pihaknya tinggal menginput data dari hasil koordinasi tersebut. “Itulah yang kita input. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik,” katanya.
Irfan mengungkapkan apabila SMPN Se Kota Balikpapan hanya bisa menampung sebanyak 7 ribu peserta didik paling banyak, sedangkan lulusan SDN berjumlah 11 ribu peserta didik. “Jadi kalau semua sekolah negeri tidak bisa. Kalau dengan sekolah swasta bisa menampung,” sebutnya. (Adv)
