Antusias Warga Beli Bapokting di Pasar Murah 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Warga mengantri membeli elpiji tiga kilogram di pasar murah, pada hari Selasa (26/3/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Warga mengantri membeli elpiji tiga kilogram di pasar murah, pada hari Selasa (26/3/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN –  Masyarakat antusias berbelanja di pasar murah, yang digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan, di Halaman Parkir Pasar Inpres, pada tanggal 26-28 Maret 2024.

 

Pasar murah dalam rangka bulan suci ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Masyarakat sangat antusias membeli Barang Pokok Penting (Bapokting) yang tersedia di stand masing-masing distributor.

 

Salah satu stand yang ramai dikunjungi masyarakat yakni stand elpiji tiga kilogram. Ditengah terik matahari, masyarakat mengantri untuk bisa mendapatkan elpiji tiga kilogram dengan HET Rp 19 ribu. 

 

Salah seorang warga, Nur membeli elpiji di pasar murah dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), kalau di luar pasar murah di jual dengan harga Rp 40- Rp 45 ribu, sehingga pasar murah ini sangat meringankan masyarakat. Apalagi elpiji ini merupakan salah satu kebutuhan penting. 

 

“Kita harus bawa KTP dan KK foto copy dan satu orang satu elpiji,” kata warga Kelurahan Karang Jati.

 

Nur mendapatkan informasi dari media sosial jika pasar murah akan digelar di pasar inpres. “Saya datang mau membeli elpiji tiga kilogram, karena   lebih murah,” sebutnya.

 

Warga Kelurahan Baru Ulu, Nurhasanah juga merasa terbantu dengan adanya pasar murah yang menjual elpiji tiga kilogram. “Saya bisa beli elpiji dengan harga murah, kalau di luar mahal,” ungkapnya.

 

Berharap pasar murah ini sering digelar sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga barang pokok penting lebih murah. “Ini sangat membantu. Saya dapat informasi pasar murah dari ketua RT,” ujarnya.

 

Selain elpiji, stand lain menjual berbagai ragam bahan pokok penting dengan harga terjangkau seperti minyak, gula, beras, tepung, bawang, daging dan lainnya.

Baca Juga :  Kapolresta Balikpapan Pimpin Patroli Roda Dua, Pastikan Situasi Kondusif Pasca Pemilu

 

Harga jual dari sebagian barang dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) seperti harga beras SPHP 5 kg dari harga Rp 57.500,- dijual Rp 51.250,- harga daging sapi dari harga Rp125 ribu menjadi Rp 115 ribu. Begitu juga dengan gula dan minyak goreng yang lebih murah Rp 1000.

Pasar murah yang digelar di Halaman Parkir Pasar Inpres, pada hari Selasa (26/3/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Pasar murah yang digelar di Halaman Parkir Pasar Inpres, pada hari Selasa (26/3/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Pembeli bernama Misnah warga Karanganyar mengaku senang adanya pasar murah seperti ini, karena harga barang yang dijual jauh lebih murah dari harga di pasar atau toko swalayan.

 

Dirinya baru saja membeli minyak 1 liter yang biasa dibeli dengan harga Rp 17 ribu kalau di pasar murah Rp 14 ribu.  Kemudian, gula biasa dibeli 1 kilogram Rp 19 ribu tetapi di pasar murah Rp 16 ribu, Tepung biasa dibeli harga Rp 16 ribu tetapi di pasar murah hanya Rp 14 ribu  “Lumayan selisih harganya. Sangat membantu sekali adanya pasar murah,” katanya.

 

Dirinya mendapatkan informasi pasar murah dari kerabat yang berjualan di pasar inpres ini dan menjadi kesempatan untuk dirinya berbelanja kebutuhan penting yang diperlukan. “Pasar murah ini dapat terus ada tidak hanya saat Ramadan dan mau lebaran saja, sehingga masyarakat bisa terbantu dengan harga yang lebih murah,” harapnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.