Pemkab Mahulu Gelar Pelatihan ANKT untuk Capai Pembangunan Berkelanjutan dengan Pemanfaatan Kawasan

oleh -
Editor: Ardiansyah
Pelatihan Area Nilai Konservasi Tinggi (ANKT) di Ruang Rapat Bappelitbangda Rabu (13/3/2024). Foto: IST/Prokopim Mahulu
Pelatihan Area Nilai Konservasi Tinggi (ANKT) di Ruang Rapat Bappelitbangda Rabu (13/3/2024). Foto: IST/Prokopim Mahulu

BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra (Asisten I) Sekretariat Daerah (Setkab) Mahakam Ulu (Mahulu) Agustinus Teguh Santoso membuka Pelatihan Area Nilai Konservasi Tinggi (ANKT) di Ruang Rapat Bappelitbangda, Rabu (13/3/2024).

 

Dalam Sambutan Bupati yang dibacakan Asisten I menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Mahulu, menyambut baik atas terselenggaranya pelatihan ini.

 

“Dimana Pelatihan ANKT yang diselenggarakan oleh USAID Segar, bekerja sama dengan Bappelitbangda Kabupaten Mahulu merupakan salah upaya untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan, khususnya terkait dengan lingkungan dan pemanfaatan Kawasan,” tambahnya.

 

Sekarang ini, Kalimantan Timur berkomitmen untuk mendorong perlindungan kawasan bernilai konservasi tinggi (KBKT) di kawasan yang dialokasikan untuk sektor pertanian.

 

“Di Kaltim sendiri, terdapat 456.000 hektare yang ditetapkan melalui Keputusan Gubernur sebagai indikator ANKT, dengan total 111.000 hektare diantaranya berada di Kabupaten Mahulu, semua upaya ini dilakukan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, oleh karena itu, semua pekerjaan tersebut perlu didukung dengan informasi data spasial yang baik dan seminimal mungkin tidak melakukan pembangunan di kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi,” ucapnya.

 

Asisten I melanjutkan, harapannya melalui kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang utuh tentang ANKT sebagai salah satu cara untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan, khususnya yang terkait dengan lingkungan dan pemanfaatan kawasan.

 

“Saya juga berharap pelatihan ini dapat mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Mahulu dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam menjaga kelestarian hutan dan DAS Mahakam,” katanya.

 

Dalam pelatihan ini dihadiri juga Senior Manager Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Yohanes Ryan, GIS Coordinator Ghufron, GIS and Mapping specialist Ali Syopyan, Community Engagement Regional Specialist Agus Irwanto Wibowo, Para Petinggi, Sekretaris Kampung dan Ketua BPK, Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Mahulu, Koordinator GerbangMas dan P3MD, serta tamu undangan yang berkesempatan hadir. (Adv/*Prokopim Mahulu)

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.