BorneoFlash.com, PENAJAM – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DisKUKMPerindag) Penajam Paser Utara (PPU), telah melaksanakan operasi pasar murah di halaman Kantor Bupati PPU beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas KUKMPerindag PPU, Margono Hadi Sutanto menjelaskan, operasi pasar murah ini digelar di 8 titik yang tersebar di sejumlah lokasi.
Operasi pasar ini tentu bertujuan mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Terutama dalam situasi harga bahan pokok yang cenderung terus naik.
Untuk di wilayah Kecamatan Penajam akan digelar di tiga lokasi di Kecamatan Sepaku, Babulu dan Waru. “Sisanya 5 lokasi operasi pasar akan digelar di tiga kecamatan yakni, Sepaku, Babulu dan Waru,” katanya.
Untuk tanggal 14 Maret nanti akan digelar di Kantor Kelurahan Sotek, kemudian di Kantor Kelurahan Petung 21 Maret dilanjutkan 26 Maret di Kantor Desa Bangun Mulyo, Waru.
Kemudian lanjutnya, 28 Maret di Desa Telemow Kecamatan Sepaku dan Desa Babulu Laut 2 April dan terakhir di Kantor Desa Bukit Raya Sepaku pada 4 April mendatang.
Margono menjelaskan, dalam operasi parah murah yang digelar 9 Maret lalu antusias warga cukup tinggi.
Buktinya, hanya setengah hari 7 ton beras bulog habis terjual.
“Kami hitung ada 7 ton beras yang laku pada hari pertama operasi pasar. Mungkin karena harganya yang murah,” katanya.
Ia menjelaskan, dalam operasi pasar tersebut harga yang ditawarkan hanya Rp 51 ribu untuk ukuran 5 kg.
Harga ini lebih murah dibandingkan harga di pasaran yang mencapai Rp 56 ribu.
Murahnya harga beras yang ditawarkan lanjutnya, karena ada bantuan ongkos angkut dari Bank Indonesia dari gudang Bulog ke lokasi pasar murah.
Untuk pasar murah berikutnya, pihaknya masih mencari sponsor agar bisa membantu minimal biaya ongkos angkut dari gudang Bulog ke lokasi pasar murah, agar harga beras yang ditawarkan juga murah. (Adv/*DiskominfoPPU)
