DKK Balikpapan Gunakan Aplikasi DFO dari Kemenkes RI, Pantau Pasien Seluruh Fasyankes 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri.

Dinas Kesehatan Kota Balikpapan sudah melakukan pendampingan kepada petugas KPPS sejak dua bulan lalu, mulai dari cek kesehatan, senam kebugaran serta memberi nomor telepon yang bisa dihubungi ketika ada gejala sakit. “Jadi mereka cepat terdeteksi dan ditangani sehingga tidak banyak dirawat. Hanya dua petugas yang dirawat,” katanya.

 

Aplikasi ini sudah digunakan sejak pemilu tahun 2019 dan tahun 2024 ini. Akan tetapi, tahun ini aplikasi lebih diupgrade dari sebelumnya karena belajar dari pengalaman sebelumnya.

 

Sebagai informasi, aplikasi berbasis web yang digunakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan, untuk melakukan update data dengan periode setiap saat atau waktu tertentu yang sudah ditentukan dengan username dan password yang telah diberikan.

 

Data ini dapat digunakan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan masyarakat, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

 

Fasyankes yang dapat melakukan login diantaranya Rumah Sakit, Klinik, Praktik Mandiri, Laboratorium dan UTD. Akan tetapi, fasyankes pengguna adalah fasyankes yang telah melakukan registrasi resmi di Kementerian Kesehatan RI.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.