Gubernur Kaltara di Pihak Muswilub? Kalau Benar, Kubu Andi Sulaiman Kecewa Berat

oleh -
Editor: Ardiansyah
Ilustrasi pertemuan. Foto:Dok/kkss kaltara.
Ilustrasi pertemuan. Foto:Dok/kkss kaltara.

Sejak dua pertemuan itu terjadi situasi tegang mulai menurun. Andi Sulaiman meminta Pengurus BPP jangan terburu-buru mengesahkan hasil Muswilub. Ia tidak ingin KKSS menyebabkan situasi tidak kondusif.

 

Ternyata, tanpa banyak diketahui publik, Ketua terpilih hasil Muswilub datang ke Jakarta menemui BPP. Tak tanggung-tanggung, Ince datang tidak sendirian. Ia didampingi Gubernur Kaltara Zainal Paliwang. 

 

Dari foto yang beredar, tampak Gubernur dan Ince didampingi antara lain Andi Amri Ampa, Andi Lempong,  H Rasyid dan beberapa pengurus lainnya. Sedangkan pengurus BPP yang menerima rombongan adalah Ketua Umum, Waketum OKK, dan Bendum BPP-KKSS.

 

‘’Kehadiran Gubernur di Pembukaan Muswilub kami masih bisa toleransi. Mungkin beliau tidak bisa mengelak undangan panitia. Tapi yang kami sayangkan, beredar foto Gubernur ikut pertemuan kubu Muswilub dengan DPP. Wajar kalau kami mencurigai beliau bagian dari skenario pendongkelan posisi Jenderal AS (Andi Sulaiman). Jujur kami kecewa,’’ kata Makmur dengan mimik kecewa. 

 

Makmur kembali melanjutkan. Sesuai perintah Jenderal AS, warga KKSS yang masih mendukung mantan Kabinda Kaltara itu tetap tenang. Sambil menunggu sikap DPP terhadap Muswilub. Ia berharap BPP tidak mempan diintervensi. 

 

‘’Mari kita jaga kondusifitas. Ini sesuai perintah Jenderal AS,’’ ucap Makmur. 

 

Sementara itu, ketika dikonfirmasi Ketua KKSS Kota Tarakan Tajudin Tuwo mengaku tidak mengetahui pertemuan di Jakarta.

 

‘’Saya tidak tahu ada pertemuan itu. Posisi saya di Tarakan,’’ ucapnya. 

 

Begitu pula Ince A Rifai. Sampai berita ini dirilis, pesan Whatsapp yang kami kirim masih contreng satu. (*/Pai)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.