BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Panitia Pemilihan (Panlih) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan telah melakukan pertemuan dengan Panitia Pengusung Rahmad Mas’ud-Thohari Aziz.
“Partai Golkar sudah menginisiasi untuk mengumpulkan partai pengusung untuk bisa mengerucutkan menjadi dua nama,” jelas Ketua Panlih DPRD Kota Balikpapan sekaligus Ketua DPRD Kota Balikpapan, H Abdulloh dalam beberapa kesempatan.
Meskipun memang pertemuan tersebut belum dihadiri seluruh partai pengusung, sehingga akan ada tahapan berikutnya. Partai Golkar sebagai ketua partai pengusung akan mengundang kembali partai pengusung, untuk mengerucutkan dua nama calon Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan.
“Sekali lagi kami akan mengundang apabila setelah diundang dua kali dengan ketentuan tertentu, partai pengusung tersebut belum mengerucutkan dua nama atau tidak mengusulkan nama, maka kami anggap tidak menggunakan hak politiknya sesuai dengan petunjuk dan arahan Menteri Dalam Negeri. Kami tentunya akan tetap berjalan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Harian DPD Partai Golkar Balikpapan, Andi Arif Agung mengatakan DPD Partai Golkar Balikpapan menginisiasi pertemuan kedua di Hotel Sagita Balikpapan, untuk menindaklanjuti dalam rangka konsolidasi partai koalisi partai pengusung Rahmad-Thohari.
“Kira-kira dari enam nama yang diusulkan untuk kita konkretkan, kita simpulkan untuk menjadi dua nama. Kemudian, dua nama itu yang akan kita sampaikan kepada kepala daerah untuk direkomendasikan kepada DPRD Balikpapan untuk dilakukan proses pemilihan,” terangnya.
Pertemuan kedua belum dihadiri dua partai, maka akan dilakukan pertemuan ketiga dalam rangka finalisasi untuk mengerucutkan enam usulan dari partai politik menjadi dua nama.
“Kami juga mempunyai kesepakatan, jika pada pertemuan ketiga tidak dihadiri salah satu partai pengusung kita menganggap pertemuan tersebut tuntas, sepanjang keputusan itu diambil bersama,” ungkapnya.
Secara mekanisme musyawarah mufakat, kalau memang tidak dicapai kata mufakat maka dilakukan voting. Apabila yang tidak hadir dianggap menganggap hasil keputusan bersama dari partai koalisi pengusung Rahmad-Thohari.
Seperti diketahui, dari Partai Gerindra mengusulkan nama Sabaruddin Panrecalle; Partai PKB dan Perindo mengusulkan Alphard Syarif, Partai PKS mengusulkan Sayid Fadli akan tetapi ada perubahan menjadi Wahidah, Partai Demokrat mengusulkan Denni Mappa, PDIP mengusulkan Budiono dan Partai Golkar dan PPP mengusulkan Risti Utami.
“Mudah-mudahan Minggu ini bisa kita laksanakan dan berharap kehadiran seluruh pimpinan partai politik dan memfinalkan semua usulan tadi menjadi dua nama sebagai amanah UU Pemilu dan PP nomor 12 tentang tata tertib DPRD,” ujarnya.
