“Program Gerbang Cerdas Mahulu (GCM) dijadikan sebagai motor penggerak pembangunan kualitas SDM Mahulu. Sampai akhir tahun 2022 lalu, program GCM telah memberikan beasiswa kepada 1.076 mahasiswa program kerjasama dan 2.227 mahasiswa program stimulan,” kata Yohanes Avun.
Wabup pun mengungkapkan peran pemerintah dalam mempersiapkan masyarakat lokal, ada 5 hal diantaranya mendorong masyarakat lokal terbuka dengan perkembangan pembangunan, perkembangan teknologi, lapangan pekerjaan, dan sumber ekonomi baru. Lalu memperkuat kearifan lokal masyarakat, budaya, tradisi dan adat istiadat sebagai salah satu potensi pariwisata untuk dikembangkan.
Dalam acara selanjutnya, Moderator Roedy Haryo Widjono memberikan kesempatan bagi peserta untuk memberi tanggapan.
Salah satu peserta, Suster Kristina Fransiska, CP perwakilan dari KKP- PMP KWI Pontianak, Kalbar memberikan tanggapan, bahwa ia tertarik dan menyambut baik pemaparan yang diberikan Wabup Mahulu.
“Saya tertarik dan menyambut baik, presentasi yang bapak memperkenalkan daerah yang bapak pimpin dan perjuangan bapak sebagai tokoh inspiratif menurut saya. Dan saya juga suka hal – hal kreatif, inovatif dan juga menjadi inspiratif,” kata Suster Kristina Fransiska, CP.
Kemudian Suster Kristina Fransiska, CP memberikan tanggapan, terkait daerah yang kesadaran atau tingkat pendidikannya masih minim.

“Hati saya tergelitik, pada saat saya di yayasan, saya memiliki program sampai saat ini masih berlanjut yaitu Gerakan Orang Tua Asuh yang disebut For Life Education For The New Generation, Kenapa saya gagaskan ini, karena hanya melalui dunia pendidikan masa depan gereja, masyarakat dan negara menjadi lebih baik,” katanya.
Pada akhir acara, Wabup Mahulu Drs. Yohanes Avun, menerima cinderamata yang diserahkan dari perwakilan peserta pertemuan, dari Uskup Keuskupan Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin.