- Udara Sejuk
Selain cahaya bulan, udara pada malam terjadinya lailatul qadar pun membawa suasana sejuk dan damai. Udaranya tidak panas dan juga tidak juga dingin.
Sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW;
“Yaitu malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, udara yang tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan.” (HR Imam Al Baihaqi).
- Bulan Nampak Separuh
Pada hadist lain, Rasulullah SAW juga pernah menjelaskan ciri malam lailatul qadar dengan bulan yang nampak separuh. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah ra.
عن أبي هريرة رضي الله عنه، أنه قال: تذاكرنا ليلة القدر عند رسول الله ﷺ فقال:أيكم يذكر حين طلع القمر وهو مثل شق جفنة
Artinya: “Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW. Kemudian beliau SAW bersabda, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR Muslim).
- Matahari Terbit dengan Cerah namun Tidak Terik
Ciri terakhir yang disebutkan Rasulullah mengenai malam lailatul qadar adalah bahwa pada keesokan harinya matahari akan terbit dalam keadaan yang cerah namun tidak menyilaukan. Hal ini dituliskan dalam hadits riwayat Muslim oleh Ubay bin Ka’ab RA;
صبيحة ليلة القدر تطلع الشمس لا شعاع لها كأنها طست حتى ترتفع
Artinya : “Matahari terbit pada pagi hari (yang malamnya merupakan malam Lailatul Qadar) tanpa cahaya yang menyilaukan. Ini seakan-akan seperti belanga hingga meninggi.” (HR Muslim).
Nah, demikianlah penjelasan tentang kapan malam lailatul qadar 2023 beserta tanda-tandanya sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW. Semoga kita termasuk dalam orang-orang yang mendapatkannya.