Sementara itu, Menpora Zainudin Amali, memberikan apresiasi ke Ketum PSSI, Iwan Bule dinilai mampu memperbaiki peringkat Indonesia di ranking FIFA.
“Pemerintah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang telah mampu memperbaiki peringkat Indonesia di FIFA. Beliau masuk menjabat sebagai ketua Umum PSSI pada saat Indonesia berada diperingkat 179, sekarang timnas berada di posisi 151,” ucap Menpora Amali.
“Siapa yang bilang jika Pak Iwan Bule tak berprestasi? Itu ukurannya, dari 179, beliau dan kini sudah menaikkan peringkat Indonesia di FIFA dan itu sesuai dengan kampanyenya pada saat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI tahun 2019 lalu,” imbuh Menpora Amali.
Sedangkan terkait Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, Menpora Amali menegaskan jika hal tersebut merupakan perwujudan dari komitmen serta tanggung jawab pemerintah untuk Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
Namun dalam perjalanannya pasca Inpres tersebut ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo, Indonesia dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Inpres itupun belum berjalan sesuai dengan keinginan, bahkan tidak ada satupun yang menyebutkan kata PSSI dalam Inpres tersebut. Padahal ujung tombak pelaksananya adalah PSSI.

“Pemerintah terbuka, kita lakukan FGD Penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional ini, bukan hanya pemerintah yang menyusun Inpres ini, namun pemerintah ingin meminta masukan dari para stakeholder sepakbola yang menjadi ujung tombak, seperti Asprov, klub kemudian di tingkat nasionalnya adalah federasi. Apa yang dibutuhkan PSSI dari pemerintah, maka pemerintah akan memberikan itu,” tutur Menpora Amali.
“Kalau ini bisa segera dirampungkan di masa kepengurusan Pak Iwan Bule, sehingga menjadikan ini sebuah legacy dari bapak Mochamad Iriawan,” pungkas Menpora Amali.
(BorneoFlash.com/pssi.org)





