“Kita jaga betul, karena seluruh warga Balikpapan mempercayakan penyelenggaraan Pemilu itu kepada kita, bukan kepada orang lain. Artinya bapak ibu itu representasi dari sekian ratus ribu penduduk di Balikpapan, makanya bapak ibu berjalan kemana ada aturannya,” ujarnya.
Pasalnya, secara undang-undang PPS yang sudah dilantik ini diberikan amanat untuk menyelenggarakan pemilu, sehingga etik harus dijaga.
Seusai dilantik dan diambil sumpah, PPS akan mendapatkan orientasi tugas anggota PPS pada pemilu tahun 2024, untuk memberikan pembekalan, karena setelah ini PPS langsung bekerja membentuk sekretariat di tingkat kelurahan, dengan mengusulkan tiga orang nama untuk dikukuhkan atau dilantik menjadi sekretariat PPS.
“Tugas yang akan dilakukan bapak ibu, pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih,” terangnya.
Thoha mengatakan jabatan PPS ini selama delapan bulan tetapi pemilu tahun 2024 dengan peraturan khusus. PPS ini hanya untuk pemilu bukan untuk Pilkada. “Mereka kita lantik bulan Januari sementara Pemilu di bulan Februari tahun 2024. Masa kerja mereka itu panjang,” terangnya.