Pantai Manggar Hasilkan PAD Ratusan Juta Rupiah Selama Libur Lebaran

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Pantai Segara Sari Manggar. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri
Pantai Segara Sari Manggar. Foto: BorneoFlash.com/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pantai Segara Sari Manggar kembali menunjukkan tajinya sebagai magnet wisata andalan Balikpapan selama libur panjang Idulfitri 1446 H. Dalam rentang 28 Maret hingga 7 April 2025, pantai ini berhasil menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hampir Rp800 juta.

 

Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan mencatat total penerimaan mencapai Rp794.403.000, yang menandai lonjakan signifikan dibandingkan periode libur tahun lalu.

 

Kenaikan ini tak lepas dari panjangnya masa libur, yang kali ini berlangsung 11 hari, serta meningkatnya minat masyarakat untuk berwisata di dalam kota.

 

“Faktor libur panjang memang berperan, tapi lonjakan ini juga dipengaruhi oleh perbaikan fasilitas dan meningkatnya kenyamanan wisatawan,” ungkap Kepala Disparpora, Cokorda Ratih Kusuma, Sabtu (12/4/2025).

 

Selama periode tersebut, Pantai Manggar menerima 40.720 kunjungan. Hari tersibuk tercatat pada H+6 Lebaran, 6 April 2025, dengan lebih dari 8.300 pengunjung dan pemasukan PAD harian tertinggi, mencapai lebih dari Rp181 juta.

 

Ratih menjelaskan, perolehan PAD tidak selalu linear dengan jumlah pengunjung. Hal ini berkaitan dengan struktur tarif yang berbeda tergantung kendaraan dan wisatawan.

 

“Jumlah kendaraan dan preferensi pengunjung terhadap fasilitas juga mempengaruhi pendapatan harian,” katanya.

 

Peningkatan pendapatan tak hanya berasal dari tiket masuk, tapi juga dari penyewaan fasilitas seperti lamin, saung, dan wisma. Wisatawan kini cenderung memilih kenyamanan ekstra dengan menyewa tempat beristirahat, terutama jika datang dalam rombongan.

 

“Kebiasaan berwisata sudah berubah. Banyak keluarga yang datang bukan sekadar menikmati pantai, tapi ingin suasana lebih privat dan nyaman,” tambah Ratih.

 

Keberhasilan ini turut didorong oleh posisi geografis Balikpapan yang menjadi pintu masuk ke wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). Kota ini menjadi titik transit strategis, membuat Pantai Manggar makin dilirik wisatawan dari luar daerah.

Baca Juga :  Iwan Wahyudi: Pangan Merupakan Kunci Stabilitas Sebuah Negara

 

Disparpora berencana memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata. Evaluasi dan pengembangan fasilitas terus dilakukan agar Pantai Manggar tetap menarik, tak hanya saat musim libur.

 

“Target kami bukan sekadar capaian angka PAD, tapi menjadikan Balikpapan sebagai tujuan wisata utama di Kalimantan Timur, bahkan nasional,” pungkas Ratih.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.