BorneoFlash.com, SAMARINDA – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH., ME yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat drg Agustinus Teguh Santoso M.Adm., Kes. menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) 2023, dari Gubernur Kaltim Dr.Ir. H Isran Noor, M.Si.
drg Agustinus sekaligus menerima piagam dan plakat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan Penghargaan TKDD kepada Sekprov/Bupati/Wali Kota, oleh Gubernur Isran Noor yang didampingi Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kaltim Muhdi, S.E., S.IP., MIS, Ph.D Nomenklatur, di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Jumat (2/12/2022).
Gubernur Kaltim menyampaikan bahwa APBN 2023 untuk Kaltim sebesar Rp 62,79 triliun, yang terdiri atas belanja kementerian/lembaga melalui DIPA 2023 senilai Rp 30,20 triliun dan alokasi TKDD seluruh Pemerintah Daerah se-Kaltim sebesar Rp 32,59 triliun.
“Alhamdulillah dana alokasi transfer ke daerah meningkat, untuk belanja Kementerian/lembaga tahun 2023 ini mencatatkan sejarah baru, terbesar sepanjang sejarah di Kaltim. Biasanya berkisar Rp 8 triliun, namun pada 2023 dialokasikan Rp 30,20 triliun yang kurang lebih Rp 22,9 triliun atau 75,8 persen dari belanja Kementerian/Lembaga di Kaltim dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur IKN Nusantara,” kata Gubernur.
Gubernur Isran Noor juga menyampaikan, dana transfer ke daerah akan diarahkan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Meningkatkan sinergi kebijakan fiskal serta harmonisasi antara belanja pusat dengan daerah dalam mendukung kinerja daerah, mengentaskan kemiskinan ekstrem dan memajukan perekonomian daerah,” ujar Isran Noor.
Terkait hal ini Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Agustinus Teguh Santoso menyampaikan, Kabupaten Mahulu menerima DIPA untuk anggaran kegiatan tahun 2023 dan juga bagi seluruh Kabupaten/Kota dan serta instansi vertikal di Kaltim.
“Kita bersyukur DIPA untuk Kabupaten Mahulu mengalami peningkatan di angka Rp1,508 triliun. Ini jumlah yang cukup signifikan. Secara keseluruhan Kaltim juga mengalami kenaikan karena tahun ini mendapatkan sekitar Rp62 triliun. Ini angka terbesar sepanjang sejarah seperti yang disampaikan Bapak Gubernur,” ujar Asisten I.