Stunting ini bukan persoalan yang dilakukan BKKBN saja tetapi seluruh dinas atau lembaga pemerintahan, seperti yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo pentingnya bersinergi untuk menurunkan stunting di Indonesia.
“Kita bersama-sama mendukung penurunan dan pencegahan stunting, karena ini ancaman bangsa kita. Bukan hanya tugas BKKBN, Kementerian Kesehatan tetapi semuanya, harus peduli stunting,” ujarnya.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, Mispoyo mengatakan program stunting sudah disosialisasikan hampir 97 SMK/SMA seluruh Kaltim yang melibatkan sekitar 57 ribu siswa.
“Dengan program ini tidak hanya di Kaltim saja tetapi secara nasional. Seluruh pelajar di Indonesia dapat peduli stunting, menurunkan stunting dan bisa menyetop stunting,” harapnya.
Kepala SMAN 2 Balikpapan, Ririn berharap dengan adanya kegiatan ini dan kedatangan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk beserta tim dapat memotivasi anak-anak untuk melaksanakan program pemerintah sehingga menjadi anak yang sehat, cerdas dan bahagia. “Saya sangat senang sekali,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu seluruh Kepala Sekolah SMA seluruh Kota Balikpapan menyerahkan dokumen KPPS kepada Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, yang kemudian diserahkan kepada Deputi Bidang Pengendalian Penduduk secara simbolis.