BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, telah menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Meskipun, penerapan belum 100 persen berjalan di seluruh sekolah di Kota Balikpapan. Namun, Balikpapan termasuk Kota tertinggi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) maupun penerapan Program Sekolah Penggerak (PSP). Padahal Kota Balikpapan mengikuti program ini paling belakang, tetapi capaian sudah tinggi.
Ketua Konsultan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kaltim Rubadi saat berkunjung ke Kantor Wali Kota Balikpapan mengatakan, jika Kota Balikpapan urutan ketiga besar di Kaltim. “Alhamdulillah, berdasarkan data dan informasi dari Bapak Sekda dan Kadis cukup siap dibidang IKM dan Program Sekolah Penggerak,” ujarnya, Jumat (30/9/2022).
Ia merekomendasikan untuk segera dibuat Peraturan Wali Kota dan Peraturan Gubernur terkait IKM dan PSP kedepannya, karena Kabupaten dan Kota lain Peraturan Wali Kota dan Peraturan Gubernur ini sudah dibuat. “IKM ini dapat sepenuhnya dapat diterapkan pada tahun 2024,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Purnomo mengungkapkan IKM di Kota Balikpapan sudah mencapai 99 persen.
“Baru saja kami di review dari tim dari Kementerian terkait pelaksanaan IKM, yang secara umum mendapatkan predikat yang baik untuk pelaksanaan kegiatan IKM,” ujarnya.
Purnomo mengatakan semua sekolah sudah menerapkan IKM, kecuali beberapa sekolah swasta yang menyatakan belum siap untuk mengikuti Implementasi Kurikulum Merdeka, sehingga masih menggunakan kurikulum yang lama.
Sekolah yang belum siap itu sekolah swasta yang ruang lingkup nasional, sehingga harus menunggu keputusan dari pusat. Sedangkan untuk sekolah negeri di Kota Balikpapan sudah menerapkan IKM.
“Dia sekolah nasional dan berada di semua kabupaten kota di Indonesia. Jadi dia harus menunggu dari pusatnya, ternyata belum semua siap, sehingga dia menyatakan belum siap,” tutupnya.(*)