BorneoFlash.com, KALIMANTAN UTARA – Setelah PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Simenggaris dan PT Medco E&P Simenggaris menandatangani perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan PT Kayan LNG Nusantara pada 2020 lalu.
PT Kayan langsung menggenjot pembangunan infrastruktur pengerjaan Kilang Mini LNG. Dimana PT Kayan LNG Nusantara akan membeli gas dari produsen gas JOB Pertamina-Medco E&P Simenggaris, kemudian melakukan proses liquefaction terhadap gas menjadi LNG dan disimpan dalam LNG isotank untuk dikapalkan langsung menuju offtakers.
Dengan total volume penjualan gas sebesar 22 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), direncanakan pengaliran dan penyerapan gas akan dimulai pada Q2 tahun. PJBG ini merupakan tindak lanjut dari penetapan alokasi gas dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tertanggal 23 April 2019 dan penetapan harga gas dari Menteri ESDM tertanggal 16 Oktober 2019.
Guna mendukung kelancaran kegiatan tersebut, SKK Migas Perwakilan Kalsul melaksanakan kegiatan Monitoring Operasi Produksi dan Penyaluran Migas di Lapangan South Sembakung JOB Medco Pertamina Simenggaris.
Kunjungan Lapangan ini merupakan tindak lanjut Surat PT. Kayan LNG Nusantara kepada SKK Migas terkait permohonan Dukungan Percepatan Pembangunan Mini LNG di Simenggaris, Kalimantan Utara.
Pihak yang hadir pada kunjungan tersebut yaitu dari JOB Medco Pertamina Simenggaris (Anto Hardianto, Fanny Rosdiawan, Tulus Wibisono, Avesta Yudha), SKK Migas Kalsul (Sumaryana, Sutikno, Aulia Rachma) dan pihak PT. Kayan LNG (Boaz Kosasih dan Metha)
Pihak PT Kayan menyampaikan progress pembangunan Kilang Mini LNG, saat ini proses konstruksi bangunan sedang berlangsung, material LNG Plant tahap I (LNG Storage) telah berada di lokasi, pengiriman material LNG plant tahap II dan III akan tiba di lokasi pada akhir Juni dan dilanjutkan dengan instalasi hingga April 2022.
Diharapkan pembangunan proyek ini dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala sehingga dapat selesai sesuai tata waktu yang direncanakan.
Diungkapkan Senior Manager Operasi SKK Migas Kalsul Roy Widhiarta, JOB Medco Pertamina Simenggaris sebagai perusahaan migas dalam negeri untuk meningkatkan produksi migas yang tak pernah surut. Berusaha keras mengembangkan dan memproduksi gas dari bumi Indonesia bagi kepentingan bangsa dan negara, meskipun pengembangan lapangannya sulit dan terletak di remote area.
“SKK Migas Perwakilan Kalsul mengharapkan bahwa Kilang Mini dari PT. Kayan ini dapat menjadi pool bagi pengembangan lapangan-lapangan gas lainnya di Kalimantan Utara yang belum termonetisasi agar dapat dikomersialisasikan”ujar Roy.
Ditambahkan Roy, hasil dari keberadaan Kilang Mini LNG yang rencananya akan Onstream pada Q2 tahun 2022 sebesar 22 MMscfd dalam konteks pembangunan lokal, kita diharapkan memberi multiplier effect bagi perekonomian di Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan, serta Provinsi Kaltara pada umumnya.
“Semoga pemerintah daerah sekitar mendapat manfaat setelah kilang tersebut beroperasi. Tentunya juga akan berdampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat sekitar”tutup Roy. (*)