BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Beberapa perwakilan Ketua RT Kelurahan Graha Indah, menyambangi sekolah SMKN 6 Balikpapan pada Senin (5/7/2021).
Kedatangan ketua RT ini yakni bertujuan mempertanyakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dilakukan SMKN 6 yang dianggap tidak mengakomodir peserta didik di wilayah RT Kelurahan Graha Indah.
Seperti diketahui para ketua RT atau perwakilan orang tua calon peserta didik ini mengharapkan sebanyak 128 calon peserta didik bisa diterima di SMKN 6 dalam kesempatan tersebut.
Mewakili Masyarakat, Ketua LPM Graha Indah Syarifuddin Oddang menegaskan hasil pertemuan ini tidak menemukan titik terang.
Dimana pihak sekolah hanya menawarkan kuota 18 peserta didik. Sementara permintaan dari masyarakat Graha dan Warga Kota Balikpapan lebih dari 18 orang.
“Tapi sekolah ini kan milik Balikpapan bukan milik warga Graha. Jadi memang buntu kalau tidak ada Dinas Pendidikan Provinsi sebagai pengambil keputusan,” ujarnya.
Dalam hal ini lanjut dia terangkan pihak sekolah SMKN 6 juga tidak bisa mengambil keputusan.
Yang jelas dirinya juga menolak kalau hanya 18 orang kuota peserta didik yang diterima oleh pihak sekolah.
“Artinya kalau mau dibuka, silahkan buka semua. Kalaupun memang tidak bisa tertampung semua, tapi mekanisme itu harus dijalankan. Kalau itu memang berbicara undang-undang,” jelasnya.
Dalam hal ini dirinya meminta agar pihak sekolah, dapat membuka kuotanya, seperti kuota orang tidak mampu, zonasi, dan afirmasi. Oleh karena itu dalam hal ini pihaknya juga mempertanyakan yang 18 tadi masuk pada jalur apa.
“Kok bisa. Kalau memang sudah tutup, yah tutup sekalian jangan ada penerimaan lagi,” tandasnya.
Mewakili hasil pertemuan ini. Direncanakan besok, pihaknya akan melakukan komunikasi lebih lanjut ke Dinas Pendidikan Provinsi bersama perwakilan orang tua calon peserta didik.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMKN 6 Balikpapan, Nengti enggan memberikan komentar terkait kuota sebanyak 18 yang diberikan masuk melalui jalur apa. “nggak sudah” singkatnya, sembari meninggalkan awak media.
(BorneoFlash.com/Eko)