Menteri Sandiaga Uno Apresiasi Program Co-Firing PLN Untungkan Warga Ende

oleh -
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  Sandiaga Uno. Foto : HO.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  Sandiaga Uno. Foto : HO.

Angkat Ekonomi Rakyat

Bupati Ende Djafar Achmad mengatakan, program pemanfaatan sampah jadi pelet merupakan upaya terobosan pemda, PLN bersama dengan sejumlah pihak untuk mengatasi permasalahan sampah di Ende.

“Program ini sangat luar biasa karena bisa mengangkat ekonomi rakyat. Selain untuk co-firing, pelet juga bisa untuk mengganti minyak tanah,” katanya.

Untuk itu, pihaknya siap mendorong pemanfaatan sampah untuk diolah menjadi pelet. Selain itu, pelet dari sampah juga dapat menunjang peningkatan pariwisata daerah.

“Program ini sangat membantu kami dalam mengatasi permasalahan sampah 110 ton setiap harinya,” kata dia.

Ke depan, Djafar berharap pemerintah dapat terus mendukung pengembangan program ini. “Mohon dukungan dari Kementerian LHK, Mendagri dan Menparekraf untuk dukungan perluasan implementasi pengolahan sampah menjadi energi kerakyatan,” ucapnya. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan pemanfaatan pelet untuk co-firing PLTU Ropa merupakan bentuk inisiatif nyata Pemda Ende dan PLN dalam pengelolaan sampah yang lebih baik. 

“Dengan inisiatif co-firing, kita mengganti persepsi sampah kumpul angkut buang, sekarang kita pakai sampah sebagai bahan yang punya nilai ekonomi,” tegasnya.

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati. Foto : HO.
Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati. Foto : HO.

Rosa menambahkan, dalam pemanfaatan pelet dari sampah di Ende, pemerintah daerah patut bersyukur karena PLN menjadi pembeli. Sebab salah satu tantangan pengelolaan sampah menjadi pelet adalah adanya kepastian pembeli.

Pemanfaatan pelet untuk bahan bakar PLTU Ropa juga memberi pesan bahwa bahan baku biomassa untuk co-firing pembangkit sangatlah fleksibel dan dapat menyesuaikan dengan potensi biomassa setempat dengan tetap memperhatikan standar teknis dan kebutuhan pembangkit. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.