BorneoFlash.com, SENDAWAR – Perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CP3K) secara serentak diseluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) pada tahun 2021 ini dipastikan bakal berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Dimana pada tahun sebelumnya hampir seluruh formasi diikutsertakan, namun pada seleksi CPNS tahun formasi guru atau tenaga pengajar tidak dicantumkan alias ditiadakan.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kubar, Nopandel menjelaskan khusus rekrutmen CPNS di lingkungan pemerintah Kabupaten Kutai Barat tahun ini hanya mendapat 201 formasi dan hanya terdiri dari tenaga Kesehatan dan Teknis. Sedangkan formasi guru ditiadakan, karena masuk dalam rekrutmen CP3K.
“Untuk CPNS nya ada 201 formasi. Nah, dari tenaga kependidikan tidak ada untuk CPNS nya karena masuk dalam CP3K, nanti dia rekrutmen tersendiri. Jadi, CPNS yang 201 itu, dari tenaga kesehatannya 114 formasi dan tenaga teknisnya 87 formasi,”kata Nopandel, Senin (21/6/2021).
Lebih lanjut Nopandel menjelaskan teknis pelaksanaan tes CPNS tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni melewati seleksi administrasi, kemudian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT).
Namun demikian, hingga saat ini dia belum bisa memastikan jadwal pelaksanaannya dan masih terus melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) guna memastikan kapan jadwal tes CPNS tahun 2021 ini.
“Tadinya diagendakan bulan Juni ini, tetapi sampai sekarang kita belum diinformasikan untuk bisa mengumumkan terkait pelaksanaan tes CPNS.
Apalagi dengan adanya CP3K ini, tentu kita harus menyinkronkan itu juga, sehingga perlu koordinasi lagi ke Pusat,”jelasnya.
Dengan akan dilaksanakannya rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil ini, Nopandel menghimbau kepada masyarakat, terutama yang akan mendaftar agar mempersiapkan diri dan persyaratan yang ditentukan.
Selain itu, dia juga mengingatkan agar berhati-hati dalam menerima informasi terkait rekrutmen CPNS, guna menghindari adanya oknum yang memanfaatkan situasi, baik dalam bentuk pencurian data, penipuan dan lain sebagainya.
(BorneoFlash.com/Lilis)