BorneoFlash.com, SANGASANGA – Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field (PEP Sangasanga) paparkan program UMKM yang melibatkan Bukwiskula sebagai mitra binaan.
Pemaparan program ini disampaikan pada acara UKM Center yang dilaksanakan pada Selasa (24/11) di Dermaga Kutai Lama.
Acara ini berlangsung dari pukul 09.30 WITA hingga 12.00 WITA. Pemaparan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan PEP Sangasanga kepada pengembangan UMKM dan sekaligus berbagi pengetahuan dalam pembinaan UMKM.
Program UMKM yang dijalankan oleh PEP Sangasanga sejak tahun 2019 ini diberi nama MAMPU BERKILAU (Maju UMKM Perempuan Berdaya Kutai Lama – Ku).
Latar belakang terlaksananya program ini ialah terbatasnya lapangan pekerjaan bagi perempuan, banyaknya wisatawan yang datang ke Desa Kutai Lama untuk mengunjungi tempat wusata religi, yaitu situs makam kerajaan Kutai Kartanegara.
melimpahnya kulit kerang yang dapat diolah menjadi kerajinan tangan, dan meningkatnya kesadaran bahwa kuliner tradisional khas Kutai Lama kalah bersaing dengan makanan kekinian.
PEP Sangasanga memaparkan program-program yang telah dilaksanakan untuk memajukan UMKM Bukwsikula, diantaranya peningkatan kapasitas kelompok melalui workshop pengembangan ekonomi dan pelatihan pembuatan cinderamata dari kulit kerang.
Di samping itu, PEP Sangasanga memfasilitasi UMKM untuk pengurusan Perizinan Produksi Pangan Indsutri Rumah Tangga (PIRT) agar produk yang dijual memiliki legalitas, pembuatan stiker untuk kemasan produk, pembuatan galeri dan pengadaan sarana prasarana untuk menunjang produksi, dan pemasaran produk UMKM Bukwiskula.
Di masa pandemi covid-19, PEP Sangasanga turut memberikan bantuan berupa protokol kesehatan seperti face shield, handsanitizer dan tempat cuci tangan portable agar kegiatan UMKM Bukwiskula tetap berjalan dengan baik dan aman.
Pertemuan UKM Center se-kecamatan Anggana ini dihadiri juga, Nurdin selaku Kepala Desa Kutai Lama, Masliah selaku perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Kutai Kartanegara, Dedy selaku pembina UKM Center Anggana dan juga anggota – anggota UKM Center yang berasal dari 8 desa yang ada di Kecamatan Anggana.
Pada kesempatan ini, Nurdin menyampaikan apresiasi kepada PEP Sangasanga atas upaya dalam mengembangkan UMKM. “Saya tentunya mengucapkan terima kasih kepada PEP Sangasanga karena telah berupaya meningkatkan kapasitas dan juga perekonomian ibu–ibu di Kutai Lama. Semoga ke depannya nanti ibu–ibu di Desa Kutai Lama bisa mencapai kemandiriannya,” ujar Nurdin.
PEP Sangasanga merupakan salah satu unit operasi PEP yang mengupayakan kebutuhan energi nasional dari wilayah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Data produksi 24 November 2020 year-to-date menunjukkan produksi minyak mentah PEP Sangasanga berada di angka 5.632 barrel oil per day (bopd). Sedangkan produksi gas berkisar di angka 2,46 million standard cubic feet per day (mmscfd).
PEP Sangasanga merupakan salah satu lapangan migas yang beroperasi di bawah pengawasan Pertamina EP Asset 5 (PEP Asset 5). Selain Sangasanga, empat lapangan yang beroperasi di bawah pengawasan PEP Asset 5 antara lain Sangatta (Kalimantan Timur), Tarakan dan Bunyu (Kalimantan Utara), dan Tanjung (Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah).
