BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Group Balikpapan menggelar kegiatan sosial bertajuk “Berbagi Kebahagiaan Bersama Pejuang Bangsa”.
Acara ini menjadi wujud penghormatan sekaligus rasa syukur atas jasa para veteran, pendidik, dan pejuang kelistrikan yang telah mendedikasikan hidupnya bagi negeri.
Kegiatan yang digelar pada Kamis (21/8/2025) ini diinisiasi oleh YBM PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra), bekerja sama dengan Srikandi PLN serta Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN.
Sebanyak 130 penerima manfaat hadir dalam kegiatan tersebut, terdiri atas 57 Veteran RI, 48 Guru Ngaji, dan 25 Pejuang Kelistrikan PLN. Mereka masing-masing menerima paket kebahagiaan sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian dari keluarga besar PLN.
Salah satu veteran, Max Lumintang, mengaku terharu atas perhatian yang diberikan PLN. “Kami sudah lanjut usia, tapi perhatian seperti ini membuat kami merasa perjuangan kami tidak sia-sia. Semoga generasi muda terus menjaga kemerdekaan dengan cara mereka masing-masing,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Samin, pensiunan pejuang kelistrikan sejak 1972 yang hadir mengenakan seragam dinas PLN tahun 1992. “Saya bangga perjuangan kami dikenang. PLN adalah bagian hidup saya, dan saya bersyukur pernah menjadi bagian dari perjuangan menerangi negeri,” ungkapnya.
General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pejuang bangsa yang hadir. “Tanpa veteran kita tidak merdeka, tanpa guru kita tidak cerdas, dan tanpa pejuang kelistrikan negeri ini takkan bercahaya. Semangat mereka adalah obor yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.
Chaliq menambahkan, PLN tidak hanya berkomitmen menghadirkan listrik, tetapi juga terus aktif dalam kegiatan sosial. “Melalui YBM PLN, kami ingin memastikan energi yang kami miliki bukan hanya listrik, tetapi juga energi kebahagiaan, persaudaraan, dan kepedulian bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)
