Sebagai umat Muslim, Gubernur Rudy mengingatkan pentingnya tanggung jawab untuk terus membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita tidak hanya membaca dan menghafalnya, tetapi juga mengamalkannya dalam setiap tindakan nyata,” imbuhnya.
Salah satu ajaran utama yang ditekankan Al-Qur’an adalah penanaman nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kepedulian sosial.
“Jika kita mengamalkan ajaran ini, insya Allah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan membangun masyarakat yang lebih harmonis,” ujar Gubernur Rudy.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Rudy mengajak umat Muslim untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam kehidupan, bukan hanya sebagai bacaan rutin, melainkan sebagai sumber inspirasi dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
“Mari kita ajarkan generasi muda untuk mencintai Al-Qur’an agar mereka tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan berdaya saing dalam membangun peradaban yang lebih baik,” serunya.
Acara dilanjutkan dengan salat Tarawih yang dipimpin oleh Syekh Abdurrahman Al ‘Ausy, Qori Utama Channel Masjidil Haram, termasuk salat Magrib dan Isya, setelah sebelumnya didahului dengan ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Syaifuddin Marzuki (Abah Guru Handil) dan KH. Zaitun Rasmin dari Jakarta.
Setelah salat Tarawih, acara ditutup dengan pembagian zakat kepada fakir miskin, mualaf, dan fisabilillah.
Selain Gubernur dan Wakil Gubernur, hadir pula dalam acara ini Ketua DPRD Kaltim H. Hasanuddin Mas’ud, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim sekaligus Ketua Umum LPTQ Kaltim, Sri Wahyuni, Forkopimda Kaltim, Ketua TP PKK Kaltim Hj. Sarifah Suraidah Rudy, Imam Besar Islamic Center KH. Muhammad Rasyid, Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Abdul Khaliq, serta para asisten, staf ahli, kepala OPD di lingkup Pemprov Kaltim, serta tokoh masyarakat, alim ulama, dan ustadz. (*)
