BorneoFlash.com, SAMARINDA – Anggota Komisi III DPR RI dari dapil Kaltim, Nabiel Husien, menyoroti antrean panjang BBM di SPBU se-Kalimantan Timur yang telah berlangsung bertahun-tahun, dan langsung melaporkan situasi ini kepada Jaksa Agung RI, Burhanuddin.
Politisi Partai Nasdem ini mengungkapkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI bahwa distribusi BBM subsidi di Kaltim mengalami hambatan serius.
Hampir semua SPBU di Kaltim menghadapi antrean panjang, terutama karena banyaknya truk besar yang memburu solar subsidi, memaksa para sopir menginap di sekitar SPBU demi mendapatkan BBM.
Nabiel menjelaskan bahwa masalah ini tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas tetapi juga berdampak buruk pada perekonomian masyarakat.
Antrian panjang di SPBU menyebabkan kemacetan karena truk-truk yang parkir di pinggir jalan membentuk antrean, mengganggu arus lalu lintas. Selain itu, distribusi bahan pokok menjadi terlambat dan memicu kenaikan harga, terutama di daerah terpencil, akibat tingginya biaya transportasi.
Dalam RDP pertama Komisi III DPR RI periode 2024-2029 bersama Jaksa Agung RI, Nabiel meminta agar Kejaksaan memberikan perhatian khusus pada permasalahan distribusi BBM di Kaltim.
Ia berharap aparat Kejaksaan segera turun tangan untuk mengatasi situasi yang telah lama meresahkan masyarakat ini.
Menanggapi laporan tersebut, Jaksa Agung Burhanuddin menyatakan akan mengambil langkah tegas. Ia berjanji menginstruksikan Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim untuk menindaklanjuti laporan terkait distribusi BBM ini. (*)
