BorneoFlash.com, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun akhirnya meresmikan Pasar Riko yang berada di Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU, Kalimantan Timur, pada Senin (15/4/2024) siang.
Diketahui, Pasar Riko ini pengerjaannya telah rampung sejak 2017 lalu, namun baru diresmikan saat ini.
Pj Bupati PPU Makmur Marbun mengatakan bahwa diresmikannya pasar riko tersebut berawal dari kegiatan dialog di sela-sela Safari on The Road atau Sahur Bersama warga di wilayah itu saat bulan Ramadan belum lama ini.
Dari dialog itu, ia mendapati laporan masyarakat bahwa ada pembangunan pasar yang mangkrak di wilayah mereka, sehingga masyarakat sekitar harus berjualan di pinggir jalan provinsi yang terletak di wilayah kelurahan itu.
Makmur Marbun mengatakan bahwa setelah menerima laporan itu, dirinya bersama jajaran SKPD terkait langsung melakukan peninjauan ke lokasi pasar yang dibangun menggunakan anggaran pusat dan swadaya masyarakat tersebut.
Dari hasil peninjauannya, ternyata benar dan lokasi pasar tersebut telah menjadi hutan belantara.
Kemudian hal ini langsung menjadi prioritas Pemerintah Daerah untuk segera membersihkan lokasi dan bangunan ini.
“Saat itu juga saya minta agar pasar ini harus segera difungsikan dan segera merelokasi pasar yang ada di pinggir jalan provinsi itu,” kata Makmur Marbun.
Makmur Marbun mengatakan bahwa dengan kerja sama yang baik antara dinas terkait, perusahaan, dan masyarakat sekitar akhirnya pekerjaan pasar ini dapat diselesaikan dalam waktu 10 hari.
Bahkan fasilitas yang dibutuhkan seperti air dan listrik juga telah terpasang di sana.
“Siang dan malam saya datang untuk melihat dan mengontrol material yang dibutuhkan dan nyatanya semua terpenuhi. Dan kita bersyukur mulai hari ini Pasar Riko ini diresmikan,” katanya.
“Selanjutnya melalui kesepakatan bersama dengan pedagang bahwa tidak ada satupun yang berjualan lagi di pinggir jalan,” ucap Makmur Marbun saat meresmikan Pasar Riko ini.
Dari informasi yang dihimpun, pedagang yang berjualan di Pasar Riko ini secara keseluruhan berjumlah 78 orang.
Sementara lapak yang tersedia baru berjumlah 50, sedangkan sisanya yang 28 lapak akan dibuat semi permanen. (Adv/*DiskominfoPPU)