BorneoFlash.com, PENAJAM – Sultan Paser, H Muhammad Jarnawi yang bergelar Sri Paduka Yang Mulia Sultan Alamsyah III menyatakan dukungannya atas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Selain itu, Sultan Paser juga menegaskan dukungannya atas pembangunan bandara VVIP IKN yang berada di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri buka puasa bersama yang digelar Pemkab PPU, di hadapan Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun dan puluhan warga yang bertempat di lokasi pembangunan Bandara, Selasa (26/3/2024).
“Atas nama Kesultanan Paser kami mendukung penuh terlaksananya pembangunan IKN, termasuk bandara VVIP ini di Kabupaten PPU. Semoga proses pembangunannya tidak menemui hambatan yang berarti, sehingga pembangunan IKN maupun bandara VVIP ini segera terwujud,” kata Muhammad Jarnawi yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Paser periode 2019-2024 ini.
Sultan Paser hadir bersama Ketua Umum Lembaga Adat Paser (LAP) Aji Ayub dan beberapa tokoh adat lainnya.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam keberlangsungan pembangunan IKN maupun bandara VVIP di Kabupaten PPU, dengan menyiapkan putra-putri terbaik yang ada di daerah.
Sementara Pj Bupati PPU, Makmur Marbun mengatakan bahwa dalam kegiatan buka bersama tersebut terasa sangat istimewa karena selain dihadiri oleh puluhan masyarakat sekitar pembangunan bandara VIP, juga dihadiri langsung Sultan Paser.
“Ini adalah suatu kehormatan bagi kami karena Sultan Paser bapak Muhammad Jarnawi telah sudi hadir di tempat kami dan memberikan dukungannya terhadap pembangunan bandara VVIP di Kabupaten PPU,” kata Marbun.
Lebih lanjut, Marbun mengatakan bahwa kegiatan buka puasa bersama masyarakat di lokasi bandara VVIP tersebut dilakukan sekaligus untuk silaturahmi dan menjalin keakraban kepada semua masyarakat yang ada di daerah itu.
Selain itu dipilihnya berkunjung ke daerah ini, kata dia, salah satunya untuk melakukan sosialisasi bahwa penting bagi pemerintah dan semua pihak terkait untuk memastikan proyek pembangunan IKN yang dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan, keadilan sosial, dan perlindungan lingkungan.
Komunikasi yang terbuka, partisipasi masyarakat, dan transparansi dalam pengambilan keputusan, akan sangat penting untuk memastikan bahwa proyek ini memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak yang terlibat.
Masyarakat di daerah ini, kata Marbun, juga diharapkan tidak khawatir, karena pada dasarnya konsep penataan wilayah yang akan dilakukan adalah proses perencanaan dan pengorganisasian ruang fisik suatu wilayah dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi penduduknya.
“Oleh karenanya, kesempatan berbuka puasa ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin, selain untuk mempererat tali silaturahmi juga untuk menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat tentang berbagai kebijakan dan program pemerintah,” katanya. (Adv/*DiskominfoPPU)