BorneoFlash.com, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) demi mensukseskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bahkan sejak awal Makmur sudah memberikan dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten PPU.
“Pembangunan IKN di Kabupaten PPU adalah anugerah bagi seluruh masyarakat. Jadi tidak ada alasan kita tidak memberikan dukungan untuk kesuksesan pembangunannya, ” kata Makmur Marbun usai mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking Gedung BPJS kesehatan di kawasan IKN, Jumat, (2/3/2024) pagi.
“Dua hari ini kita bersyukur bahwa sejumlah pembangunan strategis nasional di kawasan IKN ini kembali di groundbreaking oleh bapak Presiden. Salah satunya adalah gedung BPJS Kesehatan yang telah kita saksikan bersama, ” katanya.
Selain gedung BPJS Kesehatan, dalam rangkaian kegiatan Presiden Jokowi di hari kedua ini juga melakukan groundbreaking pembangunan gedung Bankaltimtara dan pembangunan gedung Telkom.
Presiden dan rombongan juga meninjau sejumlah pembangunan yang sedang berjalan, diantaranya Istana Presiden, kantor TVRI dan pembangunan jalan Inpres di kawasan itu.
Program JKN Hadir di IKN
Sementara itu, Presiden Jokowi saat meresmikan groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di IKN mengatakan bahwa pembangunan ini menandakan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan hadir di IKN.
“Ini akan melengkapi pelayanan kesehatan di Nusantara dan di seluruh tanah air,” kata Presiden dalam sambutannya.
Kemudian sambung dia bahwa pada periode 2015-2017, ia sering mendapat keluhan dari masyarakat yang menggunakan layanan BPJS Kesehatan, seperti antrean yang terlalu panjang.
Namun belakangan ini setelah peninjauan, Presiden justru menemukan bahwa pelayanan di RS yang melayani pengguna BPJS Kesehatan sudah berubah drastis
“Ngantrenya lama, komplainnya. Saya ini kan ke lapangan selalu saya cek. Komplainnya masih banyak, tetapi setelah 2020 ke sini saya mampir ke RS, cek ke RS antrean di pendaftaran, berubahnya sangat drastis sekali,” kata Jokowi.
Presiden pun mengapresiasi bahwa kini BPJS kesehatan sudah tidak lagi mengalami defisit. Jumlah peserta yang sudah terdaftar BPJS Kesehatan juga mencapai 267 juta jiwa atau 95,7 persen dari total penduduk Indonesia.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.
Ia mengatakan, kehadiran layanan JKN di Nusantara diharapkan menambah fasilitas layanan publik dasar yang dibutuhkan masyarakat sekitar.
“Manfaat BPJS Kesehatan tentu juga harus dirasakan oleh masyarakat di wilayah Nusantara dan sekitarnya,” katanya.
Dalam kesempatan ini Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menjelaskan, layanan JKN sudah dapat dinikmati oleh ratusan juta peserta.
Per Februari 2024, layanan JKN sudah dapat dinikmati oleh 267,8 juta peserta.
“Kami melaporkan sampai dengan saat ini, Indonesia sudah hampir selangkah menuju Universal Health Coverage (UHC). Karena sebanyak 95,97 persen masyarakat sudah terlindungi akses layanan kesehatan melalui Program JKN,” ucapnya. (Adv/*DiskominfoPPU)