BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Di Bulan Januari 2024, Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan BI Rate pada level 6 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, R Bambang Setyo Pambudi, saat ditemui di grand opening PT Bank Nano Syariah Balikpapan, pada hari Kamis (18/1/2024).
Bambang mengatakan hal tersebut konsisten dengan arah kebijakan yang prostability sebagai langkah penguatan stabilitas nilai rupiah dan langkah pre-emptive serta forward looking untuk menjaga inflasi tetap terkendali dalam rentang 2,5 plus minus 1 persen
“Di Tahun 2024 target inflasi sudah berubah, kalau tadinya di tahun 2023, 3 plus minus satu nanti di tahun 2024 ini 2,5 plus minus satu. Artinya itu harus kita jaga tetap di rentan kendali tersebut,” ucapnya.
Disamping itu, Ia mengatakan kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran yang longgar dan pro growth terus ditempuh, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui kredit atau pembiayaan perbankan ke dunia usaha maupun rumah tangga.
Disisi lain, inklusi keuangan juga terus didorong melalui digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan ekosistem pada industri keuangan.
“Kita harapkan dengan suku bunga BI Rate tetap bisa mendorong pertumbuhan dengan cara meningkatkan kredit atau pembiayaan syariah. Ini akan terus kita gaungkan, tentunya ini bisa tetap mendukung stabilitas dan pertumbuhan. Itulah tujuannya,” terangnya.
