BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pertama kali Festival Anak Balikpapan digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan.
Ini merupakan ide dari forum anak, yang ingin menyampaikan idenya, kreativitas untuk bisa ditampilkan. Festival anak ini menghadirkan Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto.
Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud mengapresiasi yang setinggi-tingginya pada forum anak. Kalian adalah generasi penerus bangsa kalian adalah generasi emas tahun 2045.
“Festival anak Balikpapan bukan hanya menjadi wadah, untuk mengeksplorasi dan merayakan kreativitas anak, tetapi juga sebagai bentuk komitmen bersama untuk memberikan ruang yang lebih besar, dalam perkembangan positif anak-anak di Kota Balikpapan,” jelasnya pada kegiatan Festival Anak di Pentacity Mal Balikpapan, pada hari Minggu (26/11/2023).
Kegiatan-kegiatan yang memberikan inovasi dan kreativitas ini sudah selayaknya digelar, tentunya mampu membawa Kota Balikpapan di tengah-tengah sebagai penyangga Ibu Kota Negara. Pemindahan ibu kota negara di Kalimantan Timur ini bisa mempunyai peranan yang sangat besar, khususnya bagi generasi-generasi penerus.
“Bisa saja tahun ke depan nanti Presiden lahir dari Kota Balikpapan dan dari forum anak kita. Bisa jadi para menteri, para gubernur juga. Siapkan diri anda,” ucapnya.
Ia mengingatkan kepada kalian semua boleh pintar secara intelektual tapi jangan sampai bodoh secara spiritual, karena dengan spiritual itulah yang bisa membentengi generasi dari pengaruh apapun, semua pengaruh yang tidak baik atau negatif terhadap anak-anak Kota Balikpapan.
“Saya yakin dan percaya Kota Balikpapan yang dengan kebersamaan dan komitmen yang sama dari seluruh stakeholder, para tokoh, pengusaha termasuk warga Balikpapan dapat mewujudkan Balikpapan sebagai Kota modern yang maju dan sejahtera dalam bingkai Madinatul Iman,” terangnya.
Begitu juga pentingnya nilai-nilai spiritual ditanamkan di lingkungan pemerintahan termasuk dalam kehidupan sehari-hari. “Kita boleh berbeda agama. Silakan, karena Indonesia mempunyai 6 agama yang diakui. Saya sampaikan kepada tokoh agama, seperti pendeta, kyai untuk bisa menerapkan nilai-nilai agama kepada anak-anak,” ungkapnya.
Ia yakin dan percaya, kalau anak-anak tumbuh dengan cerdas dan beradab, maka generasi emas tahun 2045 dapat tumbuh dengan baik. Pemerintah selalu berkomitmen memberikan fasilitas semua kegiatan yang bermanfaat untuk warga Kota Balikpapan. “Seluruh jajaran Pemerintah Kota bekerja untuk bisa mencerdaskan kehidupan anak bangsa kita,” terangnya.
Kepala DP3AKB Kota Balikpapan, Alwiati mengatakan festival anak ini bagian dari tugas pemerintah kota dalam mewujudkan Balikpapan sebagai Kota Layak Anak. “Kita harus menunjukan pendidikan dan kreativitas kebudayaan. Ini menjadi pemenuhan Kota Layak Anak,” katanya.
Festival ini menghadirkan 20 talent yang ikut berpartisipasi mulai dari Paud, SLB hingga tingkat SMA. “Mudah-mudahan ini menjadi awal dari kegiatan kita di tahun berikutnya, sehingga kita bisa memenuhi harapan anak untuk bisa menjadi pusat kreativitas anak di Kota Balikpapan,” harapnya.
Dikesempatan ini, Wali Kota mengukuhkan Bunda Forum Anak; Bunda Generasi Berencana, Forum Anak Balikpapan serta Forum Puspa yang diketuai Nurlena Mas’ud.
Dilanjutkan, Bunda Forum Anak Kota Balikpapan, Hj Nurlena Mas’ud mengukuhkan Bunda Forum Anak Kecamatan Se Kota Balikpapan, yang diketuai masing-masing Ibu camat. (Adv)
