BorneoFlash.com, BONTANG – Komisi III DPRD Bontang mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan jaringan gas (Jargas) rumah tangga yang dikelola Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bontang Migas dan Energi (BME).
Optimalisasi penggunaan Jargas itu untuk mengantisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang selama ini acap kali langka.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, Amir Tosina, Pemkot Bontang harus kembali meluncurkan program pemasangan jargas bersubsidi ke tiap-tiap rumah tangga.
Sebab pemasangan jargas subsidi itu dinilai menjadi solusi menekan tingkat penggunaan tabung gas 3 kilogram.
“Kami minta agar program pipanisasi jargas kembali dilakukan. Hal itu untuk antisipasi kelangkaan gas melon. Karena selama ini tabung gas 3 kilo itu sering langka, apalagi setiap jelang hari raya,” terang Amir Tosina saat dikonfirmasi, Jumat (6/10/2023).
Politisi Partai Gerindra ini juga minta, agar PT BME untuk memberikan keringan biaya untuk biaya pemasangan jaringan gas di rumah tangga.
Biaya pemasangan jargas yang ringan itu akan menjadi pemicu agar masyarakat mau beralih penggunaan tabung gas ke jargas rumah tangga.
“Minimal kasih subsidi buat biaya pemasangan jargas di rumah. Biar naik peminatnya. Orientasinya jangan selalu keuntungan,” terangnya.
Diketahui kelangkaan tabung gas melon kerap terjadi saat momen-momen hari besar. Bahkan sebelumnya, kelangkaan tabung gas pernah terjadi saat jelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah lalu.
“Makanya pemerintah perlu cepat ambil formulasi,” tandasnya.