Demi Kesejahteraan Petani Kakao di Daerahnya, Pemkab Mahulu Bersama USAID Segar Temui Para Eksportir

oleh -
Editor: Ardiansyah
Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun bersama USAID SEGAR dan PT Procare Indonesia yang sebagai mediator bertemu dengan pelaku eksportir kakao di Parara Ethical Store and Café, Jakarta pada Rabu lalu (30/08/2023). Foto: HO/Prokopim Mahulu.
Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun bersama USAID SEGAR dan PT Procare Indonesia yang sebagai mediator bertemu dengan pelaku eksportir kakao di Parara Ethical Store and Café, Jakarta pada Rabu lalu (30/08/2023). Foto: HO/Prokopim Mahulu.

BorneoFlash.com, JAKARTA – Dalam upaya peningkatan hasil produksi tanaman kakao, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) bersama dengan USAID Sustainable Environmental Governance across Regions (SEGAR), bertemu dengan para pelaku ekspor hasil tanaman kakao. di Parara Ethical Store and Café, Jakarta pada Rabu lalu (30/08/2023).

Pertemuan yang diwakili langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Mahulu Yohanes Avun dengan menemui empat perwakilan perusahaan yang bergerak di bidang ekspor tanaman maupun biji kakao untuk memaparkan dan memasarkan hasil produksi dari petani tanaman kakao yang ada di Mahulu. 

Dalam pertemuan tersebut, Wabup menggambarkan kondisi perkebunan kakao yang ada di Mahulu, sekaligus mengatakan kepada para pelaku ekspor bahwa, hasil kakao dari petani akan ditampung di dalam Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) untuk dapat berkomunikasi langsung dengan para pelaku ekspor.

“Yang utamanya adalah bagaimana hal pengelolaan hingga kepada pemasarannya. Nantinya pembeli besar ini akan berkomunikasi dengan BUMK yang mengelola hasil tani untuk disuplai kepada para pembeli besar ini” ucap Wabup.

Kemudian Wabup juga menjelaskan harapan terhadap pertemuan ini adalah, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Mahulu, walaupun pada saat ini tahapan yang dapat dilakukan adalah tahapan produksi biji kakao.

“Harapan kita betul-betul dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat mahulu, dan menjadi usaha bisnis masyarakat mahulu, walaupun pada saat ini kita masih dalam tahapan menjual bijinya saja, namun kedepannya kita juga akan mengusahakan hasil olahannya” kata Wabup.

Sebagai mediator dalam pertemuan ini, pihak PT Procare Indonesia Paula mengatakan bahwa dengan adanya pertemuan ini, diharapkan dapat menjadi gambaran besar untuk Kabupaten Mahulu dalam usaha peningkatan hasil produksi kakao.

Kami sudah mendengarkan satu dua kendala, tetapi dengan pertemuan kita pada hari ini minimal kita bisa dapat mengurai sedikit permasalahan yang ada, dan kita harapkan akan mendapatkan jalan keluar dari permasalahan tersebut dan menjadi langkah yang baik untuk perkembangan industri kakao di mahulu” kata Paula

Baca Juga :  Pohon Tumbang Di Atas Dome, Satu Pengendara Jadi Korban

Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari PT Olam Indonesia, PT Tunas Wijaya Sakti, PT Parara Kehati, PT Profil Mitra Abadi, Yayasan Kehati, beberapa Kepala OPD, serta perwakilan Kelompok Tani kampung Laham. (Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.