BorneoFlash.com, Di penghujung bulan Agustus ini, langit akan menyajikan fenomena yang menarik, yaitu Bulan Biru atau Blue Moon. Ini adalah fenomena kedua dalam bulan Agustus 2023, yang disebut Super Blue Moon atau Bulan Purnama Biru Super.
Menurut laporan dari Almanac, bulan Agustus 2023 akan menghadirkan dua fenomena Supermoon. Yang pertama adalah Sturgeon Moon yang sudah terjadi pada tanggal 1 Agustus 2023. Yang kedua adalah Blue Moon yang akan terjadi pada tanggal 31 Agustus 2023.
Pada prinsipnya, Bulan mengelilingi Bumi dalam suatu lintasan yang disebut orbit. Waktu yang diperlukan Bulan untuk kembali ke posisi relatif yang sama terhadap Matahari dikenal dengan istilah periode sinodis. Periode ini berlangsung selama 29.5 hari, yang menjadi penyebab terjadinya “bulan baru” (new moon) setiap satu bulan sekali.
Namun, karena tahun kalender di Bumi memiliki durasi sekitar 365.25 hari, terjadi pergeseran yang relatif antara Bulan, Matahari, dan Bumi. Pergeseran ini menghasilkan beberapa peristiwa istimewa, seperti fenomena Super Blue Moon.
Fenomena Super Blue Moon melibatkan 2 peristiwa berbeda yang terjadi bersamaan. Kedua peristiwa tersebut adalah Blue Moon dan Supermoon, yang menghasilkan pemandangan yang sangat menakjubkan.
Dalam konteks ini, istilah Blue Moon merujuk pada kejadian dua kali Bulan Purnama dalam satu bulan kalender. Biasanya, terdapat satu Bulan Purnama setiap 29.5 hari. Namun, pada bulan dengan 30 atau 31 hari, terkadang terjadi dua kali Bulan Purnama.
Keadaan ini cukup jarang terjadi, biasanya hanya terjadi sekitar 2 sampai 3 tahun sekali, bahkan bisa juga tidak terjadi. Peristiwa ini dikenal dengan istilah fenomena Bulan Biru.