Erick Thohir: Tidak Ada yang Bisa Gantikan Kehilangan Keluarga Korban

oleh -
Editor: Ardiansyah
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Foto: HO/pssi.org.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Foto: HO/pssi.org.

Salah satu targetnya adalah perbaikan akses suporter di stadion. Tujuannya adalah untuk memastikan suporter pulang dengan selamat.

“Memang ada yang menginginkan agar stadion ini tidak direnovasi. Namun, keputusan harus diambil, Stadion ini mau diapakan. Karena pemerintah pusat telah memasukan Stadion Kanjuruhan sebagai salah satu dari 22 Stadion yang dibangun,” katanya.

Erick juga menyampaikan bahwa dampak tragedi Kanjuruhan sangat besar pada langkah – langkah perbaikan persepakbolaan Indonesia.

Pertama diawali dengan kehadiran FIFA ke Indonesia. Presiden FIFA Gianni Infantino bertemu Presiden Joko Widodo. Saat itu Indonesia menyampaikan keinginan untuk membangun sepakbola secara serius.

Kemudian, diputuskan bahwa selama kompetisi liga, untuk sementara tidak dihadiri oleh suporter dari tim tamu. Keputusan tersebut diambil untuk mencegah terulangnya kembali kejadian itu.

“Dengan kerendahan hati kami memohon suporter bersabar. Kami tidak bermaksud mengekang. Itu bagian dari regulasi,” ujarnya.

Program – program baru lainnya adalah perbaikan di sistem perwasitan, sistem keamanan stadion, hingga sistem perizinan kompetisi.

Erick pun membuka diri jika ada pihak keluarga korban yang ingin berdiskusi dengan PSSI. “Kami terbuka. Saya pastikan PSSI hadir. Kami hadir untuk perbaiki sepak bola, saya tidak ingin PSSI disebut terus berdiam diri,” ungkapnya.

(BorneoFlash.com/pssi.org)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.