BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh berharap kepada 5 kampung yang terpilih menjadi pilot project pendampingan USAID SEGAR dalam kajian sosial ekonomi menjadi percontohan khususnya dalam hal perencanaan pembangunan kampung berbasis pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) adalah proyek yang didanai oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (The United States Agency For International Development – USAID) dan bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) selama 5 tahun (2021-2026) untuk mendukung tujuan pembangunan dalam menyeimbangkan konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan lahan berkelanjutan dengan pembangunan ekonomi dan mata pencaharian yang inklusif.
Dimana dalam prosesnya 5 kampung ini mampu menyadari potensi yang dimiliki dan dikembangkan sebagai prioritas pembangunan kampung.
Diantaranya melalui inventarisasi potensi SDA, potensi sosial dan budaya serta ekonomi, serta mampu menyusun rencana tata guna lahan, menentukan prioritas komoditas unggulan dan juga kegiatan perlindungan alam sebagai bentuk dari pelestarian budaya yang harus terjaga dengan baik.
Salah satunya melalui penetapan lokasi lindung dan budidaya sebagai bagian dari perencanaan lahan kampung. Pada tahapan selanjutnya kampung mampu menentukan prioritas pemanfaatan sumberdaya dan sumber dana desa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK).
Hal ini disampaikan oleh Bupati Bonifasius Belawan Geh dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wabup Yohanes Avun saat membuka Pelatihan Penguatan Kapasitas Penyusunan Rencana Pembangunan Kampung Berbasis Potensi bertempat di Balai Adat ujoh Bilang, Rabu (21/06/22).
Wabup Yohanes mengatakan, semoga proses pembelajaran ini dapat digunakan nantinya untuk replikasi dan perluasan program dengan rencana pembangunan daerah melalui dukungan dari berbagai pihak.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan SDA yang berkelanjutan sebagai bagian dari RPJMD Mahulu, sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam kerangka Target Pembangunan Berkelanjutan/ SDGs.
Sejalan dengan itu disampaikan Plt. Camat Long Bagun Selvanus Sangiang menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan proyek Usaid Segar dan YKAN dalam memberikan pendampingan bagi 5 kampung dalam wilayah Kecamatan Long Bagun, dalam melakukan penyusunan kajian HCV melalui pendekatan Development by Design (DbD) dan pembentukan forum multi pihak untuk pengelolaan SDA berkelanjutan.
“Kegiatan semacam ini sangat kita dukung, dalam arti untuk meningkatkan pengetahuan bagi kampung-kampung yang dibina yang terpenting kegiatan tersebut bersifat berkelanjutan, kita mengharapkan pendampingan semacam ini yang jelas tujuannya sangat baik dan juga hasilnya kita harap baik, dengan adanya pendampingan ini kita harap kelima kampung ini ada peningkatan dalam hal perencanaan pembangunan kampung berbasis pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” kata Camat. (Adv)