BorneoFlash.com, NUSANTARA – Puncak Peringatan Hari Malaria Sedunia, diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) di Titik Nol – Ibu Kota Nusantara (IKN), Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (15/06/2023).
Dalam kesempatan ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) mendapatkan Sertifikat Eliminasi Malaria dari Menteri Kesehatan RI atas keberhasilannya menjadi daerah yang bebas Malaria.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu mewakili Menteri Kesehatan RI memberikan Sertifikat Eliminasi Malaria kepada Pemkab Mahulu yang dalam hal ini diterima oleh Wakil Bupati (Wabup) Mahulu Yohanes Avun bersama 5 provinsi dan 29 kabupaten/kota se-Indonesia.
Terkait hal ini Wabup Yohanes Avun menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) dan bersyukur atas pencapaian yang diperoleh Pemkab Mahulu.
“Saya ucapkan terima kasih atas usaha keras Pemkab Mahulu melalui Dinkes-P2KB sebagai leading sektor bersama elemen masyarakat dalam upaya memerangi dan membasmi Malaria di Mahulu, serta komitmen dari Pemda dalam jangka 5 tahun terakhir ini.” ucap Yohanes Avun.
Wabup juga mengatakan bahwa diterimanya sertifikat ini bukan berarti Mahulu sudah terbebas dari penyakit malaria, namun ia menyampaikan kepada warga harus tetap terus menjaga kebersihan lingkungan.
“Nyamuk masih tetap ada dan wabahnya pun ada. Bagaimana kita bisa menghindari penyakit Malaria ini dan penyebarannya. Harus menjaga kebersihan lingkungan, lingkungan itu harus bersih, bebas dari sampah, genangan air yang dapat menimbulkan nyamuk itu ada, nyamuk Malaria kita perangi bersama. Kalau ada sampah, supaya dikubur dalam tanah agar tidak berserakan,” kata Wabup.
“Sangat kita himbau adalah partisipasi dari semua elemen masyarakat khususnya dari pihak perusahaan–perusahaan yang biasanya mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah. Apakah masih kena Malaria atau apa, agar tidak menyebar di wilayah Mahulu,” kata Wabup.
Wabup juga memberikan imbauan pada Dinkes P2KB, agar setelah menerima sertifikat tersebut dapat mempertahankannya.
“Kita himbau juga pada Dinkes P2KB, agar setelah mendapat sertifikat eliminasi ini bagaimana cara mempertahankan dan meningkatkan agar tidak terjadi penyebaran nyamuk Malaria di masyarakat dan ikuti petunjuk–petunjuk yang ada bagaimana agar nyamuk tidak berkembang dan kita bebas dari penyakit malaria ini,” ucap Wabup.