Dengan bahu membahu, UNMUL dan beberapa Perguruan Tinggi lain di Kalimantan Timur khususnya di Kota Samarinda terus menjaga kebersamaan agar mampu berkontribusi untuk pembangunan dan mendukung IKN.
“Atas nama Rektor UNMUL menyampaikan penghargaan kepada Romo Kiai Haji Miftachul Akhyar dan pengurus PBNU. Semoga dengan kuliah umum pada Kamis (2/2/2023) dapat memberikan pemikiran kita semua agar dapat menjaga kepercayaan dan keyakinan masing-masing, juga menghargai perbedaan beragama dengan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa serta hidup dengan tenang dan damai dalam keberagaman beragama,” harapnya.
Moderasi Beragama jadi tema utama dalam Kuliah Umum oleh Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Al-Mukarrom Romo KH. Miftachul Akhyar di Ruang Lecture Theater, Gedung Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si, Jalan Sambaliung, Kampus Gunung Kelua, Universitas Mulawarman (UNMUL), Kota Samarinda.
Dalam aktivitas ini dihadiri langsung Rektor UNMUL, Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU, didampingi para Wakil Rektor, pimpinan Perguruan Tinggi di Kota Samarinda serta para mahasiswa.
Moderasi beragama disampaikan KH. Miftachul Akhyar, merupakan hak paten agama Islam, dikarenakan Islam sebagai agama terakhir yang memiliki berbagai kesempurnaan.
“Moderasi dalam beragama kita sampaikan. Inilah yang menjadi daya tarik Islam. Moderasi dalam Islam harus berdasarkan tabayyun(mencari kejelasan) informasi, terlebih saat ini marak destruksi informasi,” tutur Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 ini.
Perlu diketahui bersama, Rais ‘Aam adalah jabatan tertinggi di dalam tubuh kepengurusan Nahdlatul Ulama yang keberadaannya ada di dalam jajaran syuriah atau sesepuh. Rais ‘Aam dibantu oleh Wakil, Katib, dan A’wan. Saat ini pejabat Rais ‘Aam masa khidmat 2022-2027 adalah KH. Miftachul Akhyar.