Teknologi ini beroperasi pada suhu ruang bakar mesin yang optimal (suhu tinggi), sehingga memberi keuntungan buat para pengusaha dimana konsumsi bahan bakar akan lebih efisien.
Disisi lain, dengan tidak adanya pergantian mesin maka seluruh suku cadang relatif sama, sehingga mempermudah pengusaha truk di dalam pengadaan part, edukasi mekanik dan pengemudi.
Saat ini Quester terbaru telah lulus pengujian emisi dari lembaga independen penguji dan dinyatakan nilai NOx yang dihasilkan di bawah ambang batas Euro 5, sehingga Quester memenuhi standar Emisi Euro 5 walaupun menggunakan bahan bakar biosolar atau B30 atau bahan bakar bersubsidi.
“Selain itu, Quester Euro 5 telah didaftarkan Sertifikasi Uji Tipe (SUT) di Kementerian Perhubungan, sehingga Truk Quester Euro 5 siap mengaspal di jalan,” lanjut Winarto Martono.
Teknologi SCR ini menggunakan Ad Blue sebagai cairan untuk mengurangi kandungan NOx pada gas buang yang dihasilkan oleh mesin, sehingga sesuai standar Euro 5.
Penggunaan Ad Blue ini sebesar 3-5 persen dari bahan bakar yang digunakan. Jika 1 liter solar digunakan 3 Kilometer, maka 1 Liter Ad Blue dapat digunakan untuk 75 Kilometer.