BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melaunching pakaian adat mahligai Balikpapan yang merupakan pakaian daerah Balikpapan.
Serta menetapkan identitas Flora Jahe Balikpapan sebagai salah satu flora endemik Kota Balikpapan.
Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud menyampaikan pakaian adat Mahligai Balikpapan merupakan salah satu pakaian daerah yang menambah keanekaragaman dan khasanah warisan budaya Kota Balikpapan.
“Akan diresmikan dan mulai digunakan pada HUT ke 125 Kota Balikpapan,” jelasnya saat memberikan sambutan dalam rapat paripurna istimewa DPRD Balikpapan di Ballroom Hotel Novotel, Rabu (9/2/2022).
Mahligai memiliki arti istana yang bermakna rumah indah yang didalamnya terdapat sifat-sifat manusia yang senantiasa bertaqwa dan bersedekah kepada Allah SWT.
Sedangkan Flora Jahe Balikpapan adalah salah satu Flora endemik yang pertama kali ditemukan dan tumbuh di hutan lindung sungai wain dan kebun raya Balikpapan.
Jahe Balikpapan dengan nama latin etlingera balikpapanensis yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani asal Denmark bernama axel dalberg poulsen pada tahun 2006.
Sebagai salah satu upaya dalam melindungi Flora tersebut dari kepunahan, Pemkot Balikpapan telah menerbitkan surat keputusan (SK) Wali Kota Balikpapan nomor 188.45-34/22 pada tanggal 21 Januari 2022 tentang penetapan identitas flora jahe Balikpapan.
(BorneoFlash.com/Niken)
