BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mempercepat cakupan vaksinasi bagi para pelajar.
Hal tersebut dilakukan bertujuan agar pembelajaran secara tatap muka (PTM) terus berjalan aman dan baik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan, dari data Satuan Tugas Covid-19, persentase penerima cakupan vaksinasi di kalangan pelajar sudah mencapai 92 persen. Bagi pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
“Seharusnya sudah mencapai 100 persen, tapi karena masih ada anak didik kami yang masih dibawah berusia 12 tahun. Sebab anak berusia di bawah 12 tahun belum boleh divaksin. Jadi yang boleh di vaksin itu anak berusia 12 tahun,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dia terangkan, belum pencapaian cakupan vaksinasi 100 persen bagi pelajar juga bukan tanpa alasan. Melainkan, sehingga ada orang tua peserta anak didik belum memberikan izin anaknya untuk di vaksin.
“Lain halnya jika nanti sudah ada vaksin untuk para pelajaran yang usia dibawah 12 tahun. Itu pencapaian vaksinasi bagi pelajar bisa 100 persen,” bebernya.
Oleh karena itu, jika capaian vaksin bagi para pelajar sudah mencapai 100 persen. Dia terangkan, pembelajaran secara tatap muka bisa berjalan dengan baik dan aman.
“Serta para orang tua bisa yakin kalau pembelajaran secara tatap muka berjalan dengan aman. Khususnya untuk para anak didik sekolah dasar,” bebernya.
Ditanya mengenai vaksin bagi pelajar Sekolah Dasar (SD) untuk saat ini dipastikan belum ada. Sementara ini, vaksinasi baru tersedia bagi anak usia sekolah menengah pertama.
“Memang sudah ada kabar, kalau nanti anak usia 6 tahun hingga 12 tahun akan diberikan vaksin. Tapi vaksin untuk anak usia tersebut, masih diberikan di pulau jawa dulu. Baru nanti ke kota Balikpapan,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)