Ulah Pencemaran Sungai, Janji Perusahaan Distribusi Air Bersih Ke Warga Tak Terealisasi

oleh -
Potret permukiman warga disekitar sungai Kedang Pahu, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat. Foto : HO.
Potret permukiman warga disekitar sungai Kedang Pahu, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat. Foto : HO.

BorneoFlash.com, SENDAWAR – Warga Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat mengaku hingga kini masih menunggu itikad baik sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan PT. Gunung Bara Utama (GBU) yang menjanjikan air bersih kepada mereka,

 

Setelah beberapa waktu lalu mengakui bahwa aktivitas PT. GBU telah mengakibatkan tercemarnya air Sungai Kedang Pahu yang selama ini digunakan oleh masyarakat setempat.

“Kemarin kan katanya akan memfasilitasi air bersih. Tapi sampai sekarang juga belum ada,” kata Hasbuan warga setempat yang kemudian dibenarkan oleh warga lainnya, Selasa (31/8/2021).

Bentuk fasilitasi air bersih yang sempat terdengar tersebut adalah dengan menyediakan sumur pompa bagi masyarakat sekitar. Dimana sumur pompa tersebut akan ditempatkan di beberapa titik yang memang akan dicek langsung oleh pihak perusahaan.

Camat Damai, Fransisko yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan bahwa saat ini komunikasi antara pemerintah Kecamatan dan pihak perusahaan masih berjalan,

Sumur pompa yang memang sempat dikabarkan akan di bangun tersebut dikatakannya sudah disetujui oleh pihak perusahaan.

“Sudah disetujui oleh pihak perusahaan namun untuk pelaksanaannya ini yang masih belum tahu kapan. Pasti akan kita komunikasikan terus dengan perusahaannya,” kata Fransisko.

Fransisko menjelaskan sumur pompa yang nantinya akan dibangun oleh perusahaan ini berjumlah sekitar 18 titik. Dimana sumur pompa tersebut tersebar di beberapa kampung yang sangat merasakan dampak dari tercemarnya aliran sungai beberapa waktu lalu.

“Nanti ada 4 titik di Kampung Damai Kota, kemudian 2 titik di Kampung Damai Seberang. Dan sisanya ada 12 titik di Kampung Muara Nyahing yang memang sangat terdampak sekali,” terangnya.

Meski bersedia memfasilitasi penyediaan air bersih, warga masyarakat sangat berharap keteledoran perusahaan yang melakukan aktivitas pengerjaan tidak lagi mencemari air sungai.

Baca Juga :  Ketiga Bapaslon Wali kota dan Wakil Wali kota Balikpapan Tahun 2024 Telah Miliki Nomor Urut

“Meskipun tercemarnya aliran sungai itu kan karenakan pembersihan mereka kemudian meluap karena hujan.

“Masyarakat disini tidak menolak adanya perusahaan, tetapi tolong berikan dampak yang positif dan bermanfaat. Jangan kami sebagai masyarakat hanya dapat limbahnya saja,” tegas Marten warga lainnya. 

(BorneoFlash.com/Lilis)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.