Mewakili manajemen PHKT Superintendent Santan Terminal Joko Purwono pun menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari seluruh stakeholder hingga kegiatan restorasi mangrove di wilayah Kersik ini dapat terlaksana dengan baik.
“Penanaman mangrove di Pantai Kersik merupakan program jangka panjang di mana banyak sekali manfaat mangrove yang dapat memberikan kebaikan pada masyarakat, khususnya di Desa Kersik, baik manfaat secara ekonomi maupun ekologi,” terang Joko.
Sebagai tindak lanjut program, PHKT berencana untuk melakukan penanaman lanjutan di tahun 2022 dan mengadakan pelatihan UMKM olahan buah mangrove menjadi berbagai jenis produk makanan dan minuman yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Selain itu, Pantai Kersik juga akan dijadikan tujuan ekowisata dan edukasi mangrove.
Pada wilayah Pantai Kersik dapat memberikan banyak informasi yang lebih mendalam mengenai kegunaan dan manfaat mangrove antara lain menjaga habitat laut karena hutan mangrove merupakan rumah bagi spesies seperti ikan,
udang, kepiting dan akarnya pun menjadikan air pantai menjadi lebih jernih; mencegah abrasi; dan mengurangi resiko tsunami serta menjaga kualitas udara karena pohon mangrove dapat menyerap karbon hingga 5x lebih banyak daripada hutan tropis.
PHKT terus mendukung Desa Kersik melalui Program Kampung Iklim (Proklim) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2021, dengan hasil penilaian Desa Kersik sebagai Proklim Pratama.
Selain itu PHKT sebagai bagian dari Zona 10, bersama dengan anak perusahaan lain yang bernaung dalam Subholding Upstream Regional Kalimantan akan terus berkomitmen mendukung program pemerintah melalui program-program pengelolaan dan pelestarian lingkungan berkelanjutan,
dan program pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program CSR, serta terus membangun kemitraan yang aktif dengan masyarakat dan pemangku kepentingan di sekitar daerah operasi PHKT.
(*)