BorneoFlash.com, SENDAWAR – Upaya pencarian korban tenggelam yang terjadi di Pelabuhan Royoq, Kampung Karang Rejo Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat masih terus dilakukan.
Memasuki hari kedua pencarian di sekitar lokasi kejadian, tim gabungan masih belum bisa menemukan korban yang berjenis kelamin laki-laki tersebut.
“Di hari kedua ini, tim masih belum menemukan korban. Namun upaya pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Tim SAR, Tagana, BPBD, Kesbangpol dan Polair Polres Kubar yang dibantu juga oleh masyarakat sekitar,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubar, Kamius Junaidi pada Rabu (26/5/2021).
Dijelaskannya, pada hari kedua pencarian ini tim gabungan hanya mengoptimalkan penyisiran di sekitar lokasi kejadian dengan radius hingga 1 km.
Sebab, kondisi dasar sungai yang tidak diketahui menjadi pertimbangan untuk pencarian masih dilakukan di sekitar lokasi.
“Kita tidak tahu kondisi dasar sungai, mungkin ada tumpukan kayu dan sebagainya. Begitu juga dengan arus bawah sungai sehingga pencarian masih dilakukan di sekitar lokasi kejadian hingga radius 1 km,” terangnya.
Disampaikannya pula, sejak Rabu pagi tim gabungan tersebut masih berfokus melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Tetapi memasuki siang hingga sore hari, radius pencarian pun kembali diperluas dimana didukung dengan kondisi cuaca yang cukup panas.
“Info terakhir, pada sore ini. Radius pencarian pun diperluas hingga hampir mencapai 3 km, tepatnya hingga lokasi jembatan Aji Tullur Jejangkat (ATJ) Kecamatan Melak. Namun masih belum ada ditemukan,” tambahnya.
Untuk diketahui, identitas korban tenggelam tersebut yakni Isenceet (61) seorang pria paruh baya yang tinggal di Kampung Sekolaq Oday Rt 3 Kecamatan Sekolaq Darat.
Pada saat kejadian, Selasa (25/5/2021) sekitar pukul 09.00 wita korban bersama istrinya sedang mencari ikan di Sungai Mahakam tepatnya di Pelabuhan Royoq, Kampung Karang Rejo.
Selanjutnya korban diketahui terjun ke dalam sungai untuk mengejar perahu rakit yang hanyut terbawa arus karena lupa diikat.
Namun sesaat setelah terjun kedalam air, korban tidak kembali muncul ke permukaan.
Sehingga istri korban langsung melaporkan hal ini ke RT setempat dan diteruskan ke BPBD Kubar serta pihak kepolisian yang kemudian langsung melakukan pencarian.
(BorneoFlash.com/Lilis)