DLH Kota Balikpapan Lakukan Penyemprotan dan Pembersihan Jalan Pasca Hujan, di Lokasi Atau Titik Yang Dapat Membahayakan Pengguna Jalan

oleh -
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, DLH Balikpapan, Muhammad Yusuf. Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, DLH Balikpapan, Muhammad Yusuf. Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.

BorneoFlash.com, BALIKPAPANDinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan juga menyebut saat ini pihaknya juga melakukan penyemprotan atau pembersihan jalan yang berlumpur dan  berpasir  pasca hujan. 

Hal tersebut dilakukan guna memberikan rasa aman kepada pengguna jalan akibat lumpur dan debu-debu yang ditimbulkan setelah hujan.

Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, DLH Balikpapan, Muhammad Yusuf mengungkapkan,  untuk saat ini juga terdapat petugas DLH yang melakukan penyemprotan jalan. Terlebih apabila kondisi cuaca hujan yang dapat menimbulkan lumpur dan pasir.

“Jadi misalkan malam hujan, petugas kami itu subuh mereka sudah bekerja membersihkan lumpur dan pasir. Guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan dan lain sebagainya,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Adapun cara kerja petugas sendiri, dia katakan, menyasar lokasi-lokasi atau titik-titik jalan yang dianggap perlu dilakukan pembersihan.

“Jadi jalan yang berlumpur itu dibersihkan dengan mobil tangki,” bebernya.

Meski demikian, dirinya tak menampik dalam pembersihan yang pihaknya lakukan tidak dapat dilakukan langsung secara menyeluruh hal tersebut dikarenakan DLH sendiri hanya memiliki 4 unit mobil tangki.

“Jadi untuk pembersihan jalan pasca hujan itu kami menurunkan 18 personel dengan 4 mobil tangki,” ucapnya.

Bukan hanya itu, dia juga menambahkan selain membersihkan jalan. Mobil tangki yang ada juga difungsikan untuk membersihkan tempat pembuangan sampah, jika memang dianggap kotor dan bau. 

“Itu petugas kami juga biasanya melakukan pembersihan,” jelasnya.

Alasan pembersihan jalan dilakukan malam hari, dia katakan hal tersebut dilakukan guna menghindari timbulnya kemacetan.

Selain itu, dia menambahkan adanya genangan air yang terjadi di beberapa titik di kota Balikpapan, dianggap sangat kecil berasal dari penyumbatan sampah.

“Mungkin ada penyumbatan dari sampah tapi sangat kecil adanya. Karena untuk air tergenang ini sendiri ada dua faktor pemicunya. Pertama sedimentasi tanah dan air pasang,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Subari Hadiri Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke 77 

(BorneoFlash.com/Eko)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.