BorneoFlash.com, TANA PASER – Kabar gembira bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Paser Ada bantuan dampak inflasi sebesar Rp 600.000 untuk setiap UMKM.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (DisperindagkopUKM) Kabupaten Paser bekerjasama Bankaltimtara Cabang Tanah Grogot menyalurkan bantuan Penanganan Dampak Inflasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal ini tergambar dalam acara penyaluran bantuan tersebut di Lantai 1 Bankaltimtara Cabang Tanah Grogot, Selasa (27/12/2022).
Dihadiri Kepala DisperindagkopUKM Paser Hairul Saleh, Pimpinan Bankaltimtara Cabang Tanah Grogot Yudi Susatyo, perwakilan Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (TUN) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim, serta Kasi Pembinaan Pengembangan dan Fasilitasi Pemodal DisperindagkopUKM Paser Erik Apriantour.
Secara simbolis, mereka menyerahkan bantuan langsung tunai Rp 600.000 kepada perwakilan para pelaku UMKM Kabupaten Paser penerima manfaat bantuan penanganan dampak inflasi dari Pemprov Kaltim tersebut.
Kepala DisperindagkopUKM Paser Hairul Saleh mengatakan bantuan langsung tunai penanganan dampak inflasi dari Pemprov Kaltim ke para pelaku UMKM Paser ini bekerjasama dengan Bankaltimtara Cabang Tanah Grogot.
“Para pelaku UMKM Paser mencairkan bantuan langsung tunai penanganan dampak inflasi dari Pemprov Kaltim di Bankaltimtara,” kata Hairul Saleh.
DisperindagkopUKM Paser, lanjut Hairul Saleh, dalam hal ini berharap bantuan langsung tunai ini dapat meringankan beban masyarakat Kabupaten Paser, utamanya pelaku UMKM terhadap dampak inflasi.
“Kita berharap bantuan ini menjadi suplemen agar UMKM kita tetap kuat menggerakkan perekonomian Kabupaten Paser,” ujarnya.
Kasi Pembinaan Pengembangan dan Fasilitasi Pemodal DisperindagkopUKM Paser Erik Apriantour menambahkan bahwa ada sekitar 7.000 pelaku UMKM yang terdata sebagai calon penerima manfaat bantuan langsung tunai penanganan dampak inflasi dari Pemprov Kaltim.
“Ada sekitar 7.000 pelaku UMKM calon penerima manfaat bantuan langsung tunai penanganan dampak inflasi. Karena cukup banyak, calon penerima bantuan dibagi dalam beberapa gelombang,” kata Erik.