BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Memasuki musim pancaroba, ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menjadi perhatian serius. Polresta Balikpapan bersama instansi terkait tak tinggal diam.
Berbagai langkah pencegahan digencarkan, mulai dari patroli, sosialisasi, hingga edukasi langsung kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, SH, SIK, MSi, menegaskan bahwa upaya mitigasi harus dilakukan sejak dini. Pasalnya, kondisi lahan kosong dan padatnya pemukiman di Balikpapan sering kali menjadi titik rawan terjadinya kebakaran.
“Kami terus menggaungkan pentingnya kewaspadaan karhutla. Pencegahan jauh lebih baik daripada melakukan pemadaman saat kebakaran sudah terjadi, karena akan memakan waktu, biaya, tenaga, bahkan bisa mengganggu kenyamanan warga,” tegas Kombes Pol Anton, pada Selasa (19/8/2025).
Dalam upaya pencegahan karhutla, jajaran Polresta Balikpapan menjalankan beberapa langkah strategis, di antaranya:
- Menggandeng instansi terkait, tokoh masyarakat, dan relawan lingkungan untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian alam.
- Mengedukasi masyarakat tentang bahaya karhutla, dampak asap terhadap kesehatan, serta cara pencegahan.
- Menyampaikan informasi call center darurat yang bisa segera dihubungi, yaitu BPBD/Pemadam 113 dan Polresta Balikpapan 110.
- Menggelar sosialisasi di sela kegiatan kemasyarakatan, sehingga lebih mudah diterima dan dipahami warga.
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menambahkan bahwa program pencegahan ini sejalan dengan upaya pemerintah menjaga lingkungan hidup.

“Dengan pencegahan sejak awal, kami harap masyarakat semakin waspada dan peduli lingkungan. Jangan membakar sembarangan, apalagi di musim pancaroba seperti ini. Jika masyarakat bersama-sama menjaga, maka ancaman karhutla bisa ditekan,” ujarnya.
Kegiatan mitigasi yang digelar Polresta Balikpapan terus berlanjut secara rutin. Selain untuk menghindari kerugian materi, langkah ini juga bertujuan menjaga kualitas udara agar tetap sehat dan tidak tercemar akibat asap kebakaran.
Dengan semangat gotong royong, Polresta Balikpapan mengajak seluruh lapisan masyarakat menjaga lingkungan. Karena, mencegah karhutla bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama demi terciptanya udara bersih, lingkungan lestari, dan kehidupan yang nyaman bagi warga kota. (*)