BorneoFlash.com, JAKARTA – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI menilai konflik antara Thailand dan Kamboja tidak akan meluas karena kedua negara merupakan anggota ASEAN yang berkomitmen menjaga perdamaian kawasan.
“Kami yakin pihak terkait dapat menyelesaikan situasi ini secara damai,” ujar Gubernur Lemhannas RI Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Selasa.
Ace menyebut negara-negara ASEAN memiliki keprihatinan yang sama dan bertekad mencegah konflik membesar. Ia menegaskan pentingnya menjaga stabilitas kawasan dan mengingatkan kembali komitmen terhadap perjanjian komunitas ASEAN.
“Thailand dan Kamboja berkomitmen saling menghormati dan menjaga perdamaian,” lanjutnya.
Lemhannas mendorong Indonesia mengambil peran strategis sebagai pemimpin alami di ASEAN. Menurut Ace, Indonesia memiliki pengalaman dan hubungan dekat dengan kedua negara. “Indonesia dapat memastikan penyelesaian damai menjadi prioritas,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa perdamaian kawasan berdampak langsung pada rantai pasok ekonomi dan logistik.
Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa Thailand dan Kamboja sepakat melakukan gencatan senjata mulai tengah malam. Para pemimpin mencapai kesepakatan tersebut dalam pertemuan yang Malaysia fasilitasi di Putrajaya, Senin (28/7/2025).
Pertemuan itu melibatkan PM Kamboja Hun Manet dan Penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai, serta dihadiri perwakilan Amerika Serikat dan China yang mendorong penyelesaian damai. (*/ANTARA)
